Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Ancam Ledakkan Moskow, Sekutu Putin Ngamuk Lempar Ancaman Serangan Nuklir ke AS
Zelensky mengatakan para pejabat di Moskow harus mengetahui di mana tempat perlindungan bom terdekat jika mereka tidak mengakhiri perang Rusia.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Zelensky Ancam Ledakkan Moskow, Sekutu Putin Lempar Ancaman Serangan Nuklir ke AS
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev melontarkan ancaman keras kepada Amerika Serikat (AS) berupa peringatan serangan nuklir ke negara tersebut.
Ancaman ini dilontarkan Medvedev yang juga sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin, setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melontarkan ancaman ke Moskow.
Baca juga: Menlu Rusia: NATO dan Uni Eropa Sudah Lancarkan Perang ke Moskow, Ukraina Jadi Proksi
Zelensky mengatakan para pejabat di Moskow harus mengetahui di mana tempat perlindungan bom terdekat jika mereka tidak mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Zelensky, dalam wawancara dengan Axios , mengatakan Presiden AS Donald Trump telah memberikan dukungan eksplisitnya terhadap serangan Ukraina terhadap target Rusia seperti infrastruktur energi dan pabrik senjata.
"Jika Kiev menerima lebih banyak persenjataan jarak jauh Amerika, maka kami akan menggunakannya," kata Zelensky.
Mendengar hal ini, Medvedev murka dan melampiaskan kemarahannya dalam kicauan di platform X (dulu twitter).
"Pecandu narkoba Kiev itu (merujuk ke Zelensky, red) mengatakan Kremlin harus tahu di mana letak tempat perlindungan bom agar penghuninya bisa bersembunyi saat ia menggunakan senjata jarak jauh Amerika," tulis Medvedev, yang merupakan wakil ketua Dewan Keamanan Kremlin untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, sekaligus mantan presiden dan perdana menteri Rusia, dalam sebuah postingan di X.
"Yang perlu diketahui orang aneh itu adalah Rusia bisa menggunakan senjata yang tidak bisa dilawan oleh tempat perlindungan bom. Orang Amerika juga harus mengingat hal ini," katanya.

Zelensky Terkejut Pernyataan Trump
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memang tengah percaya diri.
Pada Selasa kemarin, Zelensky mengatakan ia terkejut pada komentar Presiden AS, Donald Trump awal minggu ini, di mana Trump mengatakan bahwa ia yakin Ukraina dapat merebut kembali wilayahnya dan bahkan lebih dari Rusia.
"Itu mengejutkan saya, Anda benar," kata Zelensky kepada Fox News pada Selasa.
"[Itu] merupakan sinyal yang sangat positif dari pihak kami bahwa Trump dan Amerika akan bersama kami hingga akhir perang."
Dalam sebuah postingan di Truth Social, Trump mendukung Ukraina dan kemampuannya untuk "berjuang dan MEMENANGKAN kembali seluruh Ukraina ke bentuk aslinya." Ia juga mengkritik Rusia, menyebutnya "macan kertas."
Pernyataan Trump tersebut merupakan perubahan besar dari saat Trump memberi Vladimir Putin sambutan karpet merah di Alaska selama pertemuan mereka bulan lalu.
(oln/nw/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
Iran Kedatangan Jet MiG-29 dan Rudal S-400 Rusia, Sinyal Musuh Israel Modernisasi Militer ? |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.311, Trump Tarik Ejekannya soal 'Macan Kertas' |
---|
Amerika-Kanada Kerahkan Konvoi Jet Cegat Pesawat Pengebom dan Jet Tempur Rusia di Dekat Alaska |
---|
Pesawat Menteri Pertahanan NATO Kena Serangan Pengacau GPS di Kaliningrad Rusia |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.310: Zelensky Muak, PBB Obral Kecaman tapi Aksinya Nol |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.