Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik China dan AS

Citra Satelit Tunjukkan China Bangun Pulau-Pulau Buatan di Laut China Selatan, AS Terseret Konflik

AS memiliki perjanjian pertahanan bersama dengan Filipina, yang menyetujui untuk membantu Filipina jika terjadi serangan bersenjata. 

BI/Maxar
PULAU BUATAN - Peta Laut Cina Selatan dengan titik-titik kecil yang mewakili pulau-pulau buatan China. Pulau ini diklaim sebagai teriorial China yang membuat negara-negara sekitar protes keras.
Maxar/BI
PEMBANGUNAN PULAU KECIL - Citra satelit Mischief Reef sebelum dan sesudah tahun 2004, atas, dan tahun 2022, bawah. Gambar itu menunjukkan pembangunan fasilitas militer.

Sekitar 100 mil barat daya Subi Reef terdapat Fiery Cross Reef.

Meskipun Cina, Vietnam, dan Filipina semuanya mengklaim terumbu karang tersebut, kehadiran militer China memberinya kendali yang efektif.

Namun, China bukan lagi satu-satunya negara yang membangun pulau buatan di Laut Cina Selatan.

Vietnam telah mengembangkan sebagian terumbu karang Barque Canada secara signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Vietnam juga mengembangkan Discovery Great Reef, wilayah bawah laut lainnya di Kepulauan Spratly.

Meski begitu, dengan luas 118 hektar, lahan tersebut tidak mendekati skala beberapa pembangunan yang dilakukan China di Mischief, Subi, dan Fiery Cross Reefs.

"Filipina, Vietnam, bahkan Malaysia dan Indonesia telah melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk tetap teguh," kata Poling, seraya menambahkan kalau, "Saya pikir Tiongkok hanya percaya bahwa mereka dapat bertahan lebih lama dari penggugat lainnya, dan bahwa jika mereka terus melakukan siklus tekanan yang terus-menerus ini, pada akhirnya mereka semua akan runtuh."

 

 

(oln/bi/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved