Senin, 29 September 2025

Konflik China dan AS

China Kirim 2 Kapal Induk ke Pasifik Barat Tantang Kekuatan Laut AS, Jepang: Sudah di Perairan Kami

Kapal-China sudah menembus garis pertahanan yang dibuat AS, sebuah manuver yang dianggap sejumlah pengamat sebagai langkah 'menantang' AS di Pasifik

Tangkap Layar NW/Kredit Foto: Chen Mengxi/Xinhua
DUA KAPAL INDUK - Kapal induk Tiongkok CNS Liaoning, kanan, dan CNS Shandong melaksanakan latihan pembentukan kapal induk ganda untuk pertama kalinya di Laut Cina Selatan pada akhir Oktober 2024. China dilaporkan memperluas zona operasi kapal-kapal induk mereka ini di Samudra Pasifik 

China Kirim Dua Kapal Induk ke Pasifik Barat Tantang Kekuatan Laut AS

 

TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya, dua kapal induk China beroperasi secara bersamaan di wilayah perairan Samudra Pasifik barat.

Laporan Newsweek menyebut, kapal-kapal induk China ini berada di luar garis pertahanan strategis kepulauan mereka yang maksudkan untuk menjaga kekuatan angkatan laut China.

China mengklaim, keberadaan kapal-kapal induk mereka ini adalah sah menurut hukum internasional.

Baca juga: Panglima Perang AS Gusar, Militer China-Korea Utara-Rusia Kian Mesra di Pasifik

"Aktivitas angkatan laut China di perairan terkait, sepenuhnya konsisten dengan hukum internasional dan praktik internasional," kata Kementerian Luar Negeri China pada konferensi pers, Senin (9/6/2025).

Perlu diketahui, Angkatan Laut Tiongkok adalah yang terbesar di dunia berdasarkan jumlah lambung kapal.

Mereka memiliki lebih dari 370 kapal, termasuk dua kapal induk —CNS Liaoning dan CNS Shandong— yang masih aktif bertugas.

"Armada yang terus bertambah ini memungkinkan Tiongkok untuk memperluas jangkauan dan kehadiran militernya di Samudra Pasifik," tulis laporan tersebut dikutip, Selasa.

Di sisi lain, berdasarkan strategi pertahanan, Amerika Serikat (AS) diketahui membangun tiga rantai pulau di Pasifik barat dan tengah dengan menggunakan wilayahnya sendiri, serta wilayah sekutu dan mitranya, dalam upaya untuk membatasi akses angkatan laut China ke Pasifik yang lebih luas.

Pada Sabtu pekan lalu, Jepang —sekutu AS—mengumumkan kalau Kapal Induk Liaoning telah menjadi kapal induk pertama Tiongkok yang terlihat berlayar di perairan timur Rantai Pulau Kedua, yang menghubungkan Jepang ke Nugini, utara Australia, melalui Guam—wilayah paling barat Amerika.

Ini berarti China sudah menembus garis pertahanan yang dibuat AS, sebuah manuver yang dianggap sejumlah pengamat sebagai langkah 'menantang' kekuatan laut AS.

DUA KAPAL INDUK - Kapal induk Tiongkok CNS Liaoning, kanan, dan CNS Shandong
DUA KAPAL INDUK - Kapal induk Tiongkok CNS Liaoning, kanan, dan CNS Shandong melaksanakan latihan pembentukan kapal induk ganda untuk pertama kalinya di Laut Cina Selatan pada akhir Oktober 2024. China dilaporkan memperluas zona operasi kapal-kapal induk mereka ini di Samudra Pasifik

Terdeteksi Beroperasi di Laut Filipina dan ZEE Jepang

Kelompok tugas angkatan laut Tiongkok kedua—terdiri dari Shandong dan empat kapal lainnya—terlacak beroperasi di Laut Filipina pada Sabtu, sekitar 340 mil di tenggara Pulau Miyako di perairan barat daya Jepang, menurut pengumuman dari Kementerian Pertahanan Jepang.

Kapal-kapal Tiongkok yang dikerahkan bersama kapal induk—yang telah bertugas di angkatan laut Tiongkok sejak 2019 —termasuk satu kapal perusak Tipe 055, dua fregat Tipe 054A, dan satu kapal pendukung tempur cepat Tipe 901, menurut nomor lambung yang diberikan oleh militer Jepang.

"Masih belum jelas kapan dan di mana Shandong dan kelompok tugasnya menerobos Rantai Pulau Pertama—yang dibentuk oleh Jepang, Taiwan, dan Filipina, di sebelah barat Laut Filipina. Mereka mungkin telah melewati Selat Luzon , yang terletak di antara Taiwan dan Filipina," kata laporan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan