Konflik China dan AS
China Kirim 2 Kapal Induk ke Pasifik Barat Tantang Kekuatan Laut AS, Jepang: Sudah di Perairan Kami
Kapal-China sudah menembus garis pertahanan yang dibuat AS, sebuah manuver yang dianggap sejumlah pengamat sebagai langkah 'menantang' AS di Pasifik
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
China Kirim Dua Kapal Induk ke Pasifik Barat Tantang Kekuatan Laut AS
TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya, dua kapal induk China beroperasi secara bersamaan di wilayah perairan Samudra Pasifik barat.
Laporan Newsweek menyebut, kapal-kapal induk China ini berada di luar garis pertahanan strategis kepulauan mereka yang maksudkan untuk menjaga kekuatan angkatan laut China.
China mengklaim, keberadaan kapal-kapal induk mereka ini adalah sah menurut hukum internasional.
Baca juga: Panglima Perang AS Gusar, Militer China-Korea Utara-Rusia Kian Mesra di Pasifik
"Aktivitas angkatan laut China di perairan terkait, sepenuhnya konsisten dengan hukum internasional dan praktik internasional," kata Kementerian Luar Negeri China pada konferensi pers, Senin (9/6/2025).
Perlu diketahui, Angkatan Laut Tiongkok adalah yang terbesar di dunia berdasarkan jumlah lambung kapal.
Mereka memiliki lebih dari 370 kapal, termasuk dua kapal induk —CNS Liaoning dan CNS Shandong— yang masih aktif bertugas.
"Armada yang terus bertambah ini memungkinkan Tiongkok untuk memperluas jangkauan dan kehadiran militernya di Samudra Pasifik," tulis laporan tersebut dikutip, Selasa.
Di sisi lain, berdasarkan strategi pertahanan, Amerika Serikat (AS) diketahui membangun tiga rantai pulau di Pasifik barat dan tengah dengan menggunakan wilayahnya sendiri, serta wilayah sekutu dan mitranya, dalam upaya untuk membatasi akses angkatan laut China ke Pasifik yang lebih luas.
Pada Sabtu pekan lalu, Jepang —sekutu AS—mengumumkan kalau Kapal Induk Liaoning telah menjadi kapal induk pertama Tiongkok yang terlihat berlayar di perairan timur Rantai Pulau Kedua, yang menghubungkan Jepang ke Nugini, utara Australia, melalui Guam—wilayah paling barat Amerika.
Ini berarti China sudah menembus garis pertahanan yang dibuat AS, sebuah manuver yang dianggap sejumlah pengamat sebagai langkah 'menantang' kekuatan laut AS.

Terdeteksi Beroperasi di Laut Filipina dan ZEE Jepang
Kelompok tugas angkatan laut Tiongkok kedua—terdiri dari Shandong dan empat kapal lainnya—terlacak beroperasi di Laut Filipina pada Sabtu, sekitar 340 mil di tenggara Pulau Miyako di perairan barat daya Jepang, menurut pengumuman dari Kementerian Pertahanan Jepang.
Kapal-kapal Tiongkok yang dikerahkan bersama kapal induk—yang telah bertugas di angkatan laut Tiongkok sejak 2019 —termasuk satu kapal perusak Tipe 055, dua fregat Tipe 054A, dan satu kapal pendukung tempur cepat Tipe 901, menurut nomor lambung yang diberikan oleh militer Jepang.
"Masih belum jelas kapan dan di mana Shandong dan kelompok tugasnya menerobos Rantai Pulau Pertama—yang dibentuk oleh Jepang, Taiwan, dan Filipina, di sebelah barat Laut Filipina. Mereka mungkin telah melewati Selat Luzon , yang terletak di antara Taiwan dan Filipina," kata laporan tersebut.
Konflik China dan AS
China Ambil Peran Kunci di WHO, Siap Gantikan AS sebagai Donatur Terbesar |
---|
'Jiu Tian' Drone Tempur Baru China Siap Unjuk Gigi di Misi Pertama, Bakal Tandingi Drone Andalan AS |
---|
Jenderal AS Ungkap Rencana Militer China untuk Mengalahkan AS dalam Perang Taiwan |
---|
Citra Satelit Tunjukkan China Bangun Pulau-Pulau Buatan di Laut China Selatan, AS Terseret Konflik |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.