Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

2 Personel Elite IDF Tewas Kena Ranjau Terowongan Rafah, Israel Kirim 60 Ribu Tentara Perluas Agresi

Laporan tewasnya dua personel elite IDF ini muncul saat Israel menyatakan hampir menguasai seluruh wilayah Jalur Gaza.

khaberni/tangkap layar
INFANTERI IDF - Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Infanteri, berjalan memasuki sebuah pemukiman di Jalur Gaza. IDF dilaporkan mengerahkan 60 ribu personel dalam rencana perluasan agresi militer di Gaza setelah buntunya perundingan pembebasan sandera dengan gerakan Hamas Palestina.
khaberni/tangkap layar
IDF PERLUAS AGRESI - Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Tank Tempur, berkumpul di Jalur Gaza. IDF dilaporkan mengerahkan 60 ribu personel dalam rencana perluasan agresi militer di Gaza setelah buntunya perundingan pembebasan sandera dengan gerakan Hamas Palestina.

Dua Personel Unit Elite IDF Tewas Kena Ranjau Terowongan Rafah, Israel Kirim 60 Ribu Tentara Perluas Agresi di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Media Israel, Sabtu (3/5/2025) melaporkan kalau dua tentara pendudukan Israel (IDF), tewas dan sedikitnya empat lainnya terluka dalam ledakan ranjau di sebuah terowongan di Rafah, selatan Jalur Gaza.

Dikutip dari lansiran Khaberni, laporan tersebut mencatat kalau kedua prajurit IDF yang tewas tersebut berasal dari unit elite "Yahalom".

Pasukan elite Israel ini diketahui berspesialisasi dalam mendeteksi dan menghancurkan terowongan.

INFANTERI IDF  - Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Infanteri
INFANTERI IDF - Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Infanteri, berjalan memasuki sebuah pemukiman di Jalur Gaza. IDF dilaporkan mengerahkan 60 ribu personel dalam rencana perluasan agresi militer di Gaza setelah buntunya perundingan pembebasan sandera dengan gerakan Hamas Palestina.

Kerahkan 60 Ribu Tentara untuk Perluas Agresi Militer di Gaza

Laporan tewasnya dua personel elite IDF ini muncul saat Israel menyatakan hampir menguasai seluruh wilayah Jalur Gaza.

Cara pendudukan wilayah (mendiami Gaza), diambil Israel demi memberangus gerakan perlawanan Palestina, Hamas, yang meski diklaim melemah namun masih aktif menimbulkan kerugian bagai IDF.

Untuk itu, Channel 14 Israel bahkan melaporkan kalau IDF sedang bersiap untuk mengirimkan perintah panggilan tugas, Minggu (4/5/2025) dini hari ke sekitar 60.000 wajib militer dengan status reserve divisin (tentara cadangan).

"Pemanggilan besar-besaran wajib bertugas ini sebagai bagian dari persiapan untuk memperluas operasi militer IDF di Jalur Gaza," tulis laporan Khaberni.

IDF PERLUAS AGRESI - Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Tank Tempur
IDF PERLUAS AGRESI - Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Tank Tempur, berkumpul di Jalur Gaza. IDF dilaporkan mengerahkan 60 ribu personel dalam rencana perluasan agresi militer di Gaza setelah buntunya perundingan pembebasan sandera dengan gerakan Hamas Palestina.

Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di berbagai bidang, terutama setelah upaya pembebasan tahanan Israel yang ditahan Hamas menemui jalan buntu.

Menurut media Israel tersebut, tentara Israel akan mendistribusikan kembali pasukannya, dengan unit-unit reguler akan dipindahkan dari Tepi Barat dan utara ke Jalur Gaza.

Adapun divisi tentara cadangan akan mengemban tugas mengamankan garis depan lainnya, seperti Lebanon, Suriah, dan Tepi Barat. 

Menurut saluran tersebut, tujuan dari langkah ini adalah untuk memusatkan kekuatan tempur di Jalur Gaza guna meningkatkan tekanan terhadap Hamas.

PENGUNGSI GAZA - Tangkap layar Khaberni, Rabu (26/3/2025) menunjukkan pengungsi warga Gaza yang berpindah mencari lokasi aman dari serangan Israel. Pemerintah Israel menindaklanjuti usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga dengan membentuk Direktorat Urusan Pemindahan Sukarela warga Palestina yang ingin ke luar dari Gaza. Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia.
PENGUNGSI GAZA - Tangkap layar Khaberni, Rabu (26/3/2025) menunjukkan pengungsi warga Gaza yang berpindah mencari lokasi aman dari serangan Israel. Pemerintah Israel menindaklanjuti usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga dengan membentuk Direktorat Urusan Pemindahan Sukarela warga Palestina yang ingin ke luar dari Gaza. Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia. (khaberni/tangkap layar)

Tiru Model Rafah dengan Pengusiran Besar-besaran

Dalam konteks perluasan agresi militer IDF di GazaChannel 10 Israel dan Lembaga Penyiaran Publik Israel, KAN, mengungkapkan rincian rencana yang baru-baru ini disampaikan oleh Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yisrael Katz.

Rencana tersebut mencakup langkah-langkah eskalasi yang menentukan, terutama evakuasi (pengusiran) penduduk Kota Gaza dan wilayah utara dan tengah Jalur Gaza.

"Pengusiran ini dalam upaya untuk meniru "model Rafah" yang baru-baru ini diterapkan di Jalur Gaza selatan," tulis laporan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan