Konflik Palestina Vs Israel
2 Personel Elite IDF Tewas Kena Ranjau Terowongan Rafah, Israel Kirim 60 Ribu Tentara Perluas Agresi
Laporan tewasnya dua personel elite IDF ini muncul saat Israel menyatakan hampir menguasai seluruh wilayah Jalur Gaza.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Dua Personel Unit Elite IDF Tewas Kena Ranjau Terowongan Rafah, Israel Kirim 60 Ribu Tentara Perluas Agresi di Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Media Israel, Sabtu (3/5/2025) melaporkan kalau dua tentara pendudukan Israel (IDF), tewas dan sedikitnya empat lainnya terluka dalam ledakan ranjau di sebuah terowongan di Rafah, selatan Jalur Gaza.
Dikutip dari lansiran Khaberni, laporan tersebut mencatat kalau kedua prajurit IDF yang tewas tersebut berasal dari unit elite "Yahalom".
Pasukan elite Israel ini diketahui berspesialisasi dalam mendeteksi dan menghancurkan terowongan.

Kerahkan 60 Ribu Tentara untuk Perluas Agresi Militer di Gaza
Laporan tewasnya dua personel elite IDF ini muncul saat Israel menyatakan hampir menguasai seluruh wilayah Jalur Gaza.
Cara pendudukan wilayah (mendiami Gaza), diambil Israel demi memberangus gerakan perlawanan Palestina, Hamas, yang meski diklaim melemah namun masih aktif menimbulkan kerugian bagai IDF.
Untuk itu, Channel 14 Israel bahkan melaporkan kalau IDF sedang bersiap untuk mengirimkan perintah panggilan tugas, Minggu (4/5/2025) dini hari ke sekitar 60.000 wajib militer dengan status reserve divisin (tentara cadangan).
"Pemanggilan besar-besaran wajib bertugas ini sebagai bagian dari persiapan untuk memperluas operasi militer IDF di Jalur Gaza," tulis laporan Khaberni.

Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di berbagai bidang, terutama setelah upaya pembebasan tahanan Israel yang ditahan Hamas menemui jalan buntu.
Menurut media Israel tersebut, tentara Israel akan mendistribusikan kembali pasukannya, dengan unit-unit reguler akan dipindahkan dari Tepi Barat dan utara ke Jalur Gaza.
Adapun divisi tentara cadangan akan mengemban tugas mengamankan garis depan lainnya, seperti Lebanon, Suriah, dan Tepi Barat.
Menurut saluran tersebut, tujuan dari langkah ini adalah untuk memusatkan kekuatan tempur di Jalur Gaza guna meningkatkan tekanan terhadap Hamas.

Tiru Model Rafah dengan Pengusiran Besar-besaran
Dalam konteks perluasan agresi militer IDF di Gaza, Channel 10 Israel dan Lembaga Penyiaran Publik Israel, KAN, mengungkapkan rincian rencana yang baru-baru ini disampaikan oleh Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yisrael Katz.
Rencana tersebut mencakup langkah-langkah eskalasi yang menentukan, terutama evakuasi (pengusiran) penduduk Kota Gaza dan wilayah utara dan tengah Jalur Gaza.
"Pengusiran ini dalam upaya untuk meniru "model Rafah" yang baru-baru ini diterapkan di Jalur Gaza selatan," tulis laporan tersebut.
Konflik Palestina Vs Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Diteriaki di Depan Rumahnya, Netanyahu Kabur, Keluarga Sandera Tuntut Jawaban |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.