Konflik Palestina Vs Israel
Israel Klaim Tewaskan Juru Bicara Hamas Abu Obeida, Ancam Buru Pemimpin Hamas di Luar Negeri
Militer Israel mengklaim telah menewaskan juru bicara sayap militer Hamas, Abu Obeida, dalam serangan udara di Jalur Gaza.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengklaim telah menewaskan juru bicara sayap militer Hamas, Abu Obeida, dalam serangan udara di Jalur Gaza.
Serangan itu dilaporkan sebagai bagian dari operasi gabungan antara militer Israel (IDF) dan badan intelijen dalam negeri, Shin Bet, pada Sabtu, 30 Agustus.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi klaim pembunuhan Abu Obeida melalui unggahan di platform X (dulu Twitter) pada Minggu pagi.
"Juru bicara teror Hamas, Abu Obeida, disingkirkan di Gaza dan dikirim untuk menemui seluruh anggota poros kejahatan yang telah dilikuidasi dari Iran, Gaza, Lebanon, dan Yaman di dasar neraka," ujar Katz, dikutip dari The New Arab.
Namun sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa belum ada konfirmasi resmi atas kematian Abu Obeida.
"Jam dan hari mendatang pasti akan memberikan jawaban," kata Netanyahu, seraya menyinggung penemuan dua jenazah tawanan Israel.
Klaim ini muncul di tengah gelombang kekerasan yang belum mereda sejak pecahnya konflik besar antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Konflik yang sudah berlangsung hampir satu tahun ini telah menewaskan lebih dari 63.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Hingga saat ini, militer Israel telah menghancurkan sebagian besar Jalur Gaza dan memicu krisis kemanusiaan besar-besaran.
Siapa Abu Obeida?
Abu Obeida merupakan juru bicara Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, dan menjadi salah satu wajah paling dikenal dalam konflik Israel-Palestina.
Baca juga: Profile Abu Obeida, Juru Bicara Penting Hamas yang Tewas di Tangan Israel
Selama bertahun-tahun, ia menjadi penghubung utama Hamas kepada dunia luar dalam menyampaikan perkembangan operasional, klaim serangan, serta posisi politik dan militer kelompok tersebut.
Abu Obeida dikenal luas melalui video-videonya yang mengenakan keffiyeh merah-putih sebagai penutup wajah, dengan suara tegas dan penuh retorika yang sering menggemakan pesan perlawanan.
Perannya bukan hanya simbolik, tetapi juga strategis.
Ia secara konsisten menyuarakan posisi Hamas bahwa pembebasan tawanan Israel hanya akan dilakukan melalui kesepakatan pertukaran tahanan, sebuah posisi yang masih dipegang teguh oleh Hamas hingga kini.
Lembaga penyiaran Israel, Kan, sebelumnya melaporkan bahwa IDF telah beberapa kali berupaya membunuh Abu Obeida dalam berbagai serangan udara, termasuk di Kota Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.