Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Udara Amerika Tewaskan Puluhan Migran Afrika di Yaman, Dianggap 'Kejahatan Perang' Nyata

Puluhan migran Afrika tewas di Yaman pada malam 27 April setelah pesawat tempur AS menyerang pusat penahanan yang menampung migran tidak berdokumen

Editor: Muhammad Barir
tangkap layar/pt
SERANGAN UDARA - Peta yang menggambarkan fokus serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman. AS melancarkan serangan bergelombang dengan dalil menyasar fasilitas Houthi guna membuka blokade Laut Merah yang dilakukan gerakan Yaman tersebut. 

Serangan Udara AS Tewaskan Puluhan Migran Afrika di Yaman, Dianggap 'Kejahatan Perang Nyata

TRIBUNNEWS.COM- Puluhan migran Afrika tewas di Yaman pada malam 27 April setelah pesawat tempur AS menyerang pusat penahanan yang menampung migran tidak berdokumen di provinsi Saada. 

Menurut Pertahanan Sipil Yaman, sedikitnya 68 migran tewas dan sedikitnya 47 orang terluka dalam serangan itu. Pusat penampungan itu menampung 115 migran. 

Kementerian Dalam Negeri pemerintah Sanaa mengatakan tempat penampungan tersebut, yang terletak di penjara cadangan Saada, diawasi oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan Palang Merah.

“Pesawat AS menargetkan gedung pusat penahanan bagi warga Afrika di Fasilitas Pemasyarakatan Saada, menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka. Sejumlah korban luka dipindahkan ke rumah sakit di wilayah tersebut. Tim keamanan dan paramedis masih berupaya memberikan pertolongan pertama kepada yang lainnya,” lapor koresponden Al Mayadeen di Yaman

Komite Nasional Urusan Pengungsi di Yaman mengatakan, “serangan terhadap tempat penampungan migran Saada adalah kejahatan perang.” 

Militer AS belum mengomentari serangan itu. 

Pesawat tempur AS telah melancarkan serangan mematikan terhadap Yaman setiap hari sejak 15 Maret, ketika Presiden AS Donald Trump mengintensifkan kampanye yang dimulai oleh pemerintahan sebelumnya tahun lalu.

Kampanye pengeboman itu dilakukan sebagai respons terhadap pemberlakuan kembali larangan Yaman terhadap pengiriman Israel di Laut Merah dan tempat lain, serta pembaruan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap Israel setelah Tel Aviv memulai kembali perang di Gaza bulan lalu.

Lebih dari selusin orang tewas dan terluka dalam serangan udara AS di ibu kota Yaman pada 27 April. 

Pada tanggal 17 April, Angkatan Laut AS menewaskan sedikitnya 74 warga Yaman dan melukai lebih dari 100 lainnya dalam serangan yang menargetkan pelabuhan minyak Ras Issa di Hodeidah. 

Yaman telah berulang kali menargetkan kapal induk AS sebagai respons terhadap kampanye Washington, yang menghabiskan biaya sekitar $1 miliar dan telah menguras persediaan senjata, namun gagal memberikan dampak yang signifikan terhadap Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) dan gerakan Ansarallah.

 

SUMBER: THE CRADLE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved