Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kapal Induk USS Harry Truman Nyaris Remuk Dihantam Rudal Houthi, Satu Jet Tempur F-18 Tenggelam

Rudal antikapal yang dilepaskan kelompok Houthi Yaman, nyaris menghajar Kapal Induk Amerika Serikat (AS) USS Harry S. Truman.

tangkap layar/al arabiya
DISERANG RUDAL - Tangkap layar dari Al Arabiya, Rabu (5/3/2025) menunjukkan jet tempur F-18 Amerika Serikat (AS) lepas landas dari kapal induk USS Harry S Truman. Rudal antikapal yang dilepaskan kelompok Houthi Yaman, nyaris menghajar Kapal USS Harry S. Truman di Laut Merah, Senin (28/4/2025) waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rudal antikapal yang dilepaskan kelompok Houthi Yaman, nyaris menghajar Kapal Induk Amerika Serikat (AS) USS Harry S. Truman di Laut Merah, Senin (28/4/2025) waktu setempat.

Meski berhasil selamat dari tembakan rudal, kondisi darurat tersebut sempat memaksa kapal induk bermanuver tajam.

Akibat manuver, sebuah pesawat tempur F/A-18E Super Hornet jatuh dari sisi kapal induk USS Harry S. Truman.

Insiden ini juga menyebabkan sebuah traktor penarik yang sedang menggerakkan pesawat tersebut jatuh ke laut.

Beruntungnya, hanya satu pelaut yang mengalami cedera ringan.

Kantor Informasi Kepala Angkatan Laut AS (CHINFO) mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa pesawat F/A-18E Super Hornet dan traktor penarik jatuh ke laut saat kapal induk beroperasi di Laut Merah pada 28 April.

Penyebab pasti insiden ini masih belum jelas, tetapi CHINFO menyatakan bahwa kru yang menggerakkan pesawat kehilangan kendali atas pesawat saat sedang ditarik di hanggar. Investigasi atas insiden ini sedang dilakukan.

Eskalasi AS Vs Houthi

Sejak serangan lintas batas Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 ke Israel, Houthi yang didukung Iran telah menyerang pengiriman di Laut Merah dan Teluk Aden, yang diyakini mendukung Hamas dalam konfliknya dengan Israel.

AS telah menghindari konflik langsung dengan Iran. 

Sebaliknya, sejak pertengahan Maret, pemerintahan Trump telah melakukan kampanye militer yang intensif terhadap Houthi.

Meski dituding media barat, Houthi suka beretorika bombastis, kejadian pada Senin kemarin merupakan fakta kerugian militer AS yang tidak terbantahkan.

Serangan Houthi menyebabkan hilangnya pesawat tempur F/A-18 Super Hornet milik Angkatan Laut AS dan itu merupakan pencapaian besar milisi muslim syiah. 

Asal tahu saja, pesawat semacam itu menghabiskan biaya 60 juta dolar AS atau lebih dari Rp 1 triliun.

Hilangnya pesawat itu terjadi hanya sehari setelah CENTCOM memberikan daftar pencapaiannya dalam konflik dengan Houthi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved