Konflik Palestina Vs Israel
Gelombang Krisis di Israel: Kepala Shin Bet Mundur di Tengah Pertikaian Sengit dengan Netanyahu
Pengunduran diri Kepala Shin Bet Ronen Bar terjadi di tengah pertikaian sengit dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Keputusan itu segera dibekukan Mahkamah Agung setelah gelombang protes melanda berbagai kota.
Para demonstran menilai Netanyahu telah merusak pilar-pilar demokrasi Israel dengan memberangus lembaga independen yang kritis terhadapnya.
Situasi ini memperburuk kekhawatiran publik terhadap langkah Netanyahu yang dinilai semakin otoriter.
Beberapa waktu lalu, Netanyahu meluncurkan upaya untuk memecat sejumlah tokoh penting, termasuk Jaksa Agung Gali Baharav-Miara, yang kerap mengkritik kebijakannya.
Pada saat yang sama, parlemen Israel mengesahkan undang-undang kontroversial yang memberikan politisi kontrol lebih besar atas penunjukan hakim.
Menurut Menteri Kehakiman Yariv Levin, yang mengusulkan RUU tersebut, langkah ini bertujuan "mengembalikan keseimbangan" antara legislatif dan yudikatif.
Baca juga: Kepala Shin Bet Israel Mengundurkan Diri Meski Ada Perintah Pengadilan untuk Tetap Berkuasa
Para kritikus menyebutnya sebagai "paku di peti mati demokrasi Israel."
Paket reformasi peradilan ini bahkan memicu salah satu gelombang protes terbesar dalam sejarah Israel sepanjang 2023, sebelum akhirnya perhatian publik tersedot ke perang di Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.