Sabtu, 4 Oktober 2025

45 Tahun Lalu: Operasi Militer Amerika di Iran Bersandi 'Eagle Claw' Gagal Total, 8 Tentara AS Tewas

45 tahun silam, Amerika Serikat meluncurkan operasi militer rahasia di gurun Tabas di timur laut Iran yang dijuluki Operasi Eagle Claw.

Ist/USS Socom
GAGAL TOTAL - Bangkai pesawat Amerika yang hancur di sebidang gurun di Iran. Pada tanggal 25 April 1980, sebuah Sikorsky RH-53D Sea Stallion milik Angkatan Laut AS bertabrakan dengan sebuah Lockheed EC-130E Hercules milik Angkatan Udara AS saat pengisian bahan bakar setelah misi dibatalkan. Kedua pesawat hancur, delapan awak tewas. 

Setelah memasuki wilayah udara Iran, pesawat itu tiba-tiba menghadapi apa yang disebut orang Iran sebagai "haboob." 

Haboob adalah badai debu dahsyat yang melanda bagian selatan negara itu. 

Pesawat itu tidak terpengaruh oleh badai debu tetapi awak pesawat mengirim pesan radio untuk memperingatkan helikopter RH-53D yang rentan yang mengikuti di belakang. 

Namun yang jadi masalah, pesan itu tidak diterima oleh awak helikopter yang sudah dalam perjalanan.

Masalah Pertama

Prioritas utama komandan operasi, dari delapan helikopter, setidaknya enam harus mencapai Desert One agar misi dapat dilanjutkan. 

Sepanjang perjalanan, salah satu helikopter menghadapi peringatan yang merinci kebocoran nitrogen di rotor. 

Awak helikopter terpaksa meninggalkan helikopter dan dijemput oleh salah satu dari tujuh helikopter lainnya. Pada titik ini, helikopter baru saja menghadapi haboob pertama mereka.

Terbongkar

Pada saat ini, MC-130 dan EC-130 mulai mendarat di Desert One ketika mereka melihat sebuah bus penumpang di dekat zona pendaratan. 

Tak mau ambil risiko ada penumpang bus tersebut yang membahayakan kerahasiaan operasi, pasukan AS menahan 45 penumpang bus.

Segera setelah itu, sebuah truk bahan bakar melaju di jalan raya yang berdekatan dengan landasan pendaratan Desert One. 

Setelah memberi perintah kepada pengemudi truk untuk menghentikan kendaraan, yang tidak mereka patuhi, pasukan Amerika menembakkan rudal antitank M72 LAW ke truk bahan bakar tersebut yang meledak. 

Sebuah truk pikap yang mengikuti truk bahan bakar tersebut mengangkat satu-satunya penumpang kendaraan tersebut dan dengan cepat melarikan diri ke arah yang berlawanan dengan pasukan Amerika. 

Meskipun terjadi kekacauan ini, komandan pasukan penyerang memutuskan untuk melanjutkan operasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved