Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Suriah

Adu Kuat di Suriah, Israel Matian-matian Lobi AS untuk Tak Beri Turki Jet Tempur F-35

Israel dan Perdana Menterinya Benjamin Netanyahu tak ingin melihat Turki memperoleh jet tempur F-35. Ada kuat pengaruh Israel-Turki terjadi di Suriah

RTX
Jet tempur buatan AS F-35 menembakkan rudal AMRAAM. Presiden AS terdahulu, Joe Biden menyetujui penjualan rudal tersebut ke Israel. Adapun Tel Aviv enggan jet ini juga dimiliki Turki. 

Serangan oleh jet tempur Israel menghancurkan landasan pacu, menara kontrol, hanggar dan jet tempur (milik Angkatan Udara Suriah) di pangkalan udara yang dimaksud.

DIBOM ISRAEL - Foto kehancuran dari serangan udara Israel di satu di antara pangkalan udara di Suriah. Israel menghancurkan aset-aset militer yang tersisa Suriah dengan dalil agar tidak menjadi ancaman kelak bagi negara pendudukan tersebut.
DIBOM ISRAEL - Foto kehancuran dari serangan udara Israel di satu di antara pangkalan udara di Suriah. Israel menghancurkan aset-aset militer yang tersisa Suriah dengan dalil agar tidak menjadi ancaman kelak bagi negara pendudukan tersebut. (DSA/Tangkap Layar)

"Ini adalah pesan kuat bahwa Israel tidak akan menerima perluasan kehadiran Turki," kata seorang pejabat intelijen yang telah meninjau foto-foto kerusakan tersebut.

Sumber Suriah yang dekat dengan Turki memberi tahu Reuters kalau "(Pangkalan Udara T4) sekarang sama sekali tidak dapat digunakan (karena serangan udara oleh jet tempur Israel).
Kementerian Luar Negeri Turki menggambarkan Israel sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan regional.”

Ankara dilaporkan berencana mengubah pangkalan udara T4 menjadi fasilitas penempatan unit drone sekaligus pusat pertahanan udara terdepan.

Turki dilaporkan akan mengerahkan sistem pertahanan udara Hisar — ​​kemungkinan Hisar-O atau Hisar-U yang dikembangkan oleh industri pertahanan lokalnya — untuk melindungi Pangkalan T4 di provinsi Homs dari ancaman apa pun dan mengendalikan wilayah udara di sekitarnya.

Baca juga: Analis Rusia: Turki Mau Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel

Negara Mediterania itu juga berencana mengembangkan jaringan pertahanan udara berlapis, yang dapat mencakup sistem jarak jauh Hisar-O+, Hisar-RF, dan Siper, yang semuanya dikembangkan oleh perusahaan pertahanan lokal, Aselsan dan Roketsan.

Selain itu, Turki juga dilaporkan mempertimbangkan untuk menempatkan sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 buatan Rusia di Pangkalan Udara T4 di Suriah, tetapi hal ini tergantung persetujuan Rusia.

Jika disetujui oleh Rusia, Turki akan mengaktifkan sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia untuk pertama kalinya sejak memperolehnya.

Turki juga berencana untuk menyebarkan drone yang dilengkapi dengan kemampuan intelijen, pengawasan, dan serangan (ISR) di Pangkalan Udara T4 di Suriah untuk memperkuat peran pengawasan dan pertahanannya.

Dari perspektif strategis, penempatan personel dan aset militer Turki di pangkalan udara di Suriah dimaksudkan untuk:

  • Memblokir serangan udara Israel, terutama setelah jatuhnya rezim Assad;
  • Memerangi sisa-sisa kelompok militan ISIS di wilayah tersebut;
  • Memperkuat kehadiran militer regional menyusul menurunnya pengaruh Iran dan Rusia.

Israel Terusik Manuver Turki

Kehadiran sistem pertahanan udara dan drone Turki kemungkinan besar akan mencegah Israel melancarkan serangan udara di wilayah tersebut.

Israel melihat kehadiran pasukan Turki di Suriah sebagai ancaman, tetapi Ankara yakin bahwa langkah tersebut dapat menstabilkan negara tersebut dengan menggunakan kekuatan militernya untuk mengisi kekosongan kekuasaan setelah penarikan Rusia dan Iran.

Pihak Israel menyadari bahwa Turki sedang mencoba membatasi kebebasan operasi udara Israel di wilayah Suriah.

"Itu menunjukkan kalau Turki secara konsisten berusaha memperkuat kehadirannya di kawasan tersebut dan membatasi pengaruh strategis Israel," tulis ulasan DSA.

Sementara itu, analis Rusia mengklaim bahwa usulan militer Turki untuk mentransfer sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 Triumf buatan Rusia ke Suriah merupakan "perangkap" bagi jet tempur Israel yang semakin agresif dalam melakukan serangan udara terhadap negara Arab tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved