Konflik Rusia Vs Ukraina
Bunker Palsu: Strategi Cerdik Ukraina Hadapi Drone Rusia
Bunker palsu yang diciptakan oleh tentara Ukraina jadi kunci menghindari serangan Rusia.
TRIBUNNEWS.COM - Dalam upaya melindungi diri dari serangan drone Rusia, tentara Ukraina telah mengembangkan teknik unik dengan menciptakan bunker palsu.
Bunker palsu ini dibuat dari cabang dan ranting pohon, yang berfungsi untuk mengelabui operator drone Rusia yang berupaya mencari dan menghancurkan posisi mereka.
Operator drone Ukraina merupakan target utama bagi militer Rusia.
Dimko Zhluktenko, seorang operator drone dari Pasukan Sistem Tak Berawak Ukraina, menjelaskan bahwa sudah menjadi prosedur standar bagi tentara untuk membuat beberapa posisi palsu.
"Kami membangun target palsu dengan memanfaatkan pepohonan dan merancangnya sedemikian rupa agar terlihat seperti markas sungguhan," jelas Zhluktenko kepada Business Insider.
Zhluktenko menambahkan bahwa untuk meyakinkan musuh, mereka meninggalkan jejak-jejak kehidupan manusia di sekitar bunker palsu, seperti sampah atau barang lain.
Keberadaan bunker ini membuat drone pengintai Rusia lebih tertarik untuk menyerang lokasi tersebut.
"Ketika bunker palsu mulai menarik perhatian musuh, itu justru menjadi alarm bagi pasukan Ukraina," ujarnya.
Bunker palsu yang berhasil menarik perhatian musuh menjadi sinyal bagi mereka untuk segera meninggalkan tempat tersebut.
Sementara itu, operator drone Ukraina sangat diburu oleh Rusia.
Mereka perlu menjaga kerahasiaan lokasi untuk menghindari serangan dari drone Rusia yang memfasilitasi penargetan artileri dan senjata lainnya.
Baca juga: Trump Ancam Rusia soal Ukraina: Bertindak atau Diam!, Lavrov Malah Beri Pujian
Meskipun demikian, para operator tidak bisa berada terlalu jauh dari garis depan, karena mereka harus cukup dekat untuk mengendalikan drone, terutama dalam kondisi gangguan perang elektronik yang sering terjadi.
Menurut salah satu operator, jarak terdekat dari garis depan bisa hanya sekitar 1,5 km, tergantung pada kondisi medan.
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, para operator drone sering kali harus berlindung di bawah tanah.
Seorang veteran Amerika Serikat yang kini berjuang bersama Ukraina menyatakan, "Lingkungan perkotaan kami semuanya sudah menjadi puing-puing."
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.