Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Tarif Trump Terancam Guncang Ekonomi ASEAN, Prabowo Siapkan Langkah Jitu untuk Indonesia
Indonesia siap menghadapi dampak kebijakan tarif AS dengan langkah strategis Presiden Prabowo Subianto.
Iwan Setiawan memuji langkah Prabowo yang segera melakukan diplomasi dengan negara-negara lain, termasuk negara-negara ASEAN dan dunia, untuk mencari solusi alternatif pasar ekspor.
Usai pengumuman kebijakan tarif Trump, Prabowo langsung menghubungi beberapa pemimpin dunia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
“Patut kita apresiasi dan dukung. Negara-negara ini juga bisa diusahakan menjadi alternatif pasar ekspor yang lebih stabil dan tidak bergantung pada kebijakan proteksionis negara lain. Contohnya, Indonesia dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dengan negara-negara di Asia, Eropa, dan Timur Tengah,” ucap Iwan Setiawan dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (6/4).
Menurut Iwan, perang dagang ini juga menjadi ujian besar bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran di tahun pertama kepemimpinan mereka. Namun demikian, Iwan menilai hal ini sudah diprediksi jauh-jauh hari oleh Prabowo.
“Buktinya, Prabowo sudah menyiapkan strategi ekonomi dan diplomasi yang memperkuat kedaulatan ekonomi dalam negeri, seperti dengan hilirisasi, memperkuat kemitraan dengan negara lain, mencetuskan Danantara agar investasi manufaktur tidak tergantung asing. Dengan fakta ini, artinya Prabowo sudah berpikir jauh ke depan,” jelasnya.
Baca juga: Prabowo Ketemu 6 Pemred di Hambalang, Bahas Tarif Impor Trump hingga Kekurangan Komunikasi Pejabat
Langkah Tegas Indonesia dalam Krisis Ekonomi Global
Dengan adanya kebijakan tarif AS ini, Indonesia bertekad untuk melindungi ekonomi domestik, termasuk dengan memperkuat kemitraan perdagangan di luar AS.
Pemerintah Indonesia juga berencana meningkatkan kerjasama ekonomi dengan negara-negara ASEAN, Asia, dan kawasan lainnya, mengurangi ketergantungan pada pasar ekspor yang bergantung pada kebijakan proteksionisme negara besar seperti AS.
Ke depannya, Indonesia diharapkan dapat lebih resilient terhadap ketidakpastian ekonomi global melalui kebijakan yang lebih strategis dan terfokus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.