Senin, 29 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Tarif Trump Terancam Guncang Ekonomi ASEAN, Prabowo Siapkan Langkah Jitu untuk Indonesia

Indonesia siap menghadapi dampak kebijakan tarif AS dengan langkah strategis Presiden Prabowo Subianto.

Editor: Glery Lazuardi
X
DONALD TRUMP - Indonesia siap menghadapi dampak kebijakan tarif AS dengan langkah strategis Presiden Prabowo Subianto. Baca lebih lanjut bagaimana Prabowo dan negara-negara ASEAN bersiap mengatasi krisis global yang ditimbulkan oleh kebijakan proteksionis ini. 

Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor 10 persen terhadap semua barang dari seluruh dunia, dengan Indonesia dikenakan tarif 32%. Negara-negara ASEAN lainnya juga terdampak, termasuk Malaysia, Brunei, dan Filipina.

Presiden Prabowo Subianto bersama dengan pemimpin negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia, Brunei, Filipina, dan Singapura, melakukan diskusi melalui telepon untuk menyusun respons bersama terhadap kebijakan tarif AS.

Presiden Prabowo telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk melindungi ekonomi Indonesia, termasuk memperkuat kemitraan dengan negara lain dan memperkuat kedaulatan ekonomi melalui kebijakan hilirisasi dan diversifikasi pasar ekspor.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan kebijakan tarif impor 10% terhadap seluruh barang dari seluruh dunia, yang menciptakan ketegangan ekonomi global.

Indonesia, bersama dengan negara-negara ASEAN lainnya, terancam dampak signifikan dari tarif resiprokal tersebut, dengan Indonesia dikenakan tarif sebesar 32%.

Di sisi lain, negara-negara ASEAN lainnya juga terkena tarif tinggi, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam yang dikenakan tarif 24%, Filipina 17%, Singapura 10%, Kamboja 49%, Laos 48%, Vietnam 46%, Myanmar 44%, dan Thailand 36%.

Dikutip dari keterangan Tim Media Prabowo, Presiden Indonesia Prabowo Subianto bersama dengan pemimpin negara-negara ASEAN lainnya, melakukan koordinasi melalui telepon untuk merumuskan respons bersama terhadap kebijakan proteksionis ini.

Negara-negara yang terlibat dalam percakapan ini termasuk Malaysia, Brunei, Filipina, dan Singapura.

Baca juga: Tarif Trump Mengguncang Ekonomi Dunia, Indonesia Harus Segera Ambil Langkah Diplomasi Ekonomi

Prabowo Siap Hadapi Krisis Global dengan Langkah Strategis

Presiden Prabowo Subianto, dengan visi yang jauh ke depan, telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi dampak negatif dari kebijakan tarif AS.

Salah satu langkah yang ditekankan adalah memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia melalui kebijakan hilirisasi dan memperluas kerjasama dengan negara-negara lainnya di Asia, Eropa, dan Timur Tengah.

Menurut Direktur Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, langkah Prabowo sudah diprediksi jauh sebelumnya sebagai respons terhadap kemungkinan terjadinya perang dagang.

“Menurut saya, sudah diprediksi jauh-jauh hari oleh Presiden Prabowo Subianto akan segera terjadi. Buktinya, Prabowo sudah menyiapkan strategi ekonomi dan diplomasi yang memperkuat kedaulatan ekonomi dalam negeri, seperti dengan hilirisasi, memperkuat kemitraan dengan negara lain, mencetuskan Danantara agar investasi manufaktur tidak tergantung asing. Dengan fakta ini, artinya Prabowo sudah berpikir jauh ke depan,” jelas Iwan Setiawan dalam wawancaranya, Minggu (6/4).

Prabowo, melalui diplomasi aktif, berupaya mencari solusi jangka panjang yang dapat mengurangi ketergantungan pada pasar AS yang semakin proteksionis.

Pemerintah Indonesia juga sedang mempersiapkan kebijakan untuk melindungi sektor manufaktur dalam negeri dan membuka peluang pasar baru yang lebih stabil bagi eksportir Indonesia.

Gerak Cepat Prabowo Mendapat Apresiasi

Gerak cepat Presiden Prabowo dalam merespons kebijakan tarif AS mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan