Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Diklaim Rela Terima Usul Apa Saja asalkan Gencatan Senjata di Gaza Dilanjutkan
Hamas diklaim bersedia menerima usul apa pun perihal pembebasan sandera Israel asalkan gencatan senjata dilanjutkan.
TRIBUNNEWS.COM – Hamas diklaim berkata kepada para juru penengah bahwa pihaknya bersedia menerima usul apa pun perihal pembebasan sandera Israel.
Namun, usul itu harus menyertakan satu syarat, yakni gencatan senjata di Jalur Gaza dilanjutkan.
Klaim tersebut disampaikan oleh media Al Araby Al Jadeed, sebuah media Qatar berbasis di Inggris, pada hari Kamis ini, (20/3/2025).
Sementara itu, seorang narasumber dari Hamas mengklaim pihaknya tidak menolak usul dari Steve Witkoff, utusan Amerika Serikat (AS), mengenai gencatan senjata.
Menurut dia, Hamas akan menerima usul itu apabila mengarah kepada kelanjutan gencatan senjata.
Akan tetapi, Al Araby Al Jadeed mengatakan Witkoff menyangkalnya dan mengejutkan Hamas.
Narasumber dari Mesir mengindikasikan bahwa delegasi Israel berkunjung ke Kota Kairo selama beberapa jam pada hari Rabu.
Di sisi lain, delegasi Hamas mungkin tiba di Kairo sehari kemudian untuk berdiskusi dengan para pejabat Mesir.
Adapun Mesir dilaporkan menyodorkan usul baru tentang gencatan senjata pada hari Selasa. Usul itu meliputi pembebasan sandera berkewarganegaraan AS-Israel bernama Edan Alexander dan pemulangan lima jasad sandera.

Sementara itu, KAN News melaporkan Mesir berusaha meyakinkan Hamas agar menyetujui usul Witkoff demi proposal terbaru.
Dalam proposal itu, sejumlah sandera Israel yang ditahan Hamas dan kelompok perlawanan lainnya di Gaza akan dibebaskan demi menghentikan eskalasi militer.
Baca juga: Israel Lancarkan Invasi Darat Baru ke Gaza Setelah Melanggar Gencatan Senjata
Sikap Hamas tidak melunak
The Jerusalem Post menyebut sikap Hamas tidak melunak meski Israel kembali melancarkan serangan ke Gaza.
Hamas belum mengubah sikapnya mengenai persoalan sandera dan gencatan senjata.
“Tak ada tanda-tanda bahwa Hamas kini mengubah sikapnya mengenai hal itu,” kata seorang pejabat Israel.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel menggelar rapat tiga jam dengan Menteri Pertahanan Israel Katz dan pejabat keamanan senior lainnya pada hari Rabu.
“Diputuskan untuk meningkatkan level pembalasan, dan aksi-aksi diperkirakan akan meningkat. Apa yang kita lihat, dengan masuknya pasukan darat ke Koridor Netzarim, baru awalnya saja,” kata pejabat Israel.
Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Miki Zohar menyebut saat ini Israel berfokus pada tujuannya, yakni mengakhiri kekuasaan Hamas di Gaza.
“Israel sudah mengubah pendekatannya terhadap Hamas, dan apa yang kini dialami Hamas dari Israel akan berubah dengan dukungan Amerika. Ada perubahan yang jelas dalam situasi sekarang,” kata Zohar.
“Israel mencari penyelesaian, yakni memulangkan semua sandera, pengusiran Hamas, pelucutan senjata Hamas, atau, menurut saya, pendudukan penuh Gaza dan kontrol Israel atas Gaza.”

AS usulkan gencatan senjata 50 hari
Witkoff dilaporkan menyodorkan usul baru gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Baca juga: 5 Fakta di Balik Serangan Udara Besar-besaran Israel di Gaza: Gencatan Senjata Temui Jalan Buntu
Usul itu disampaikan beberapa waktu lalu saat dia berkunjung ke Qatar untuk membahas gencatan.
Menurut narasumber yang mengetahui hal itu, Israel dan Hamas akan mengadakan gencatan selama 50 hari di Jalur Gaza dimulai dari tanggal “1 Maret”.
Selama gencatan tersebut Hamas akan membebaskan sekitar lima sandera yang masih hidup dan sembilan jasad sandera.
Gencatan akan berakhir tanggal 20 April dan bakal ada pembicaraan untuk melanjutkan gencatan.
“Optimistis bahwa perjanjian bisa dicapai,” kata narasumber media Israel itu.
“Fakta bahwa tim tetap Qatar adalah pertanda baik.”
Sementara itu, narasumber Yedioth Ahronoth mengatakan Witkoff sangat berkomitmen untuk membebaskan sandera.
Witkoff disebut menginginkan kesepakatan yang menyeluruh, bukan hanya sebagian.
“Dia ingin semua sandera dipulangkan. [Presiden AS Donald] Trump juga membahasnya,” kata narasumber itu.
(*)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Diteriaki di Depan Rumahnya, Netanyahu Kabur, Keluarga Sandera Tuntut Jawaban |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.