Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Daftar Tokoh Penting Hamas yang Tewas Dibunuh Israel Setelah Dimulainya Kembali Serangan di Gaza

Serangan udara Israel dilanjutkan di Gaza pada 18 Maret 2025, yang mengakibatkan terbunuhnya pejabat penting pemerintahan Hamas. Ini daftarnya

al jazeera/tangkap layar
TOKOH PENTING HAMAS - Israel membunuh empat pejabat pemerintah Hamas. Israel memulai kembali perang Gaza per 18 Maret 2025 setelah sempat terjeda dalam gencatan senjata selama dua bulan dengan kerangka pertukaran sandera dan tahanan Palestina. 

Daftar Tokoh Penting Hamas yang Tewas Dibunuh Israel Setelah Dimulainya Kembali Serangan di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Dua bulan setelah perjanjian gencatan senjata di Gaza pada 17 Januari 2025, Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengumumkan kematian beberapa pemimpin pemerintahan di Jalur Gaza.

Pembunuhan para tokoh penting Hamas ini menyusul dimulainya kembali operasi militer Israel pada Selasa, 18 Maret 2025.

Baca juga: Israel Bunuh 970 Orang di Gaza dalam 48 Jam: Houthi-Hizbullah Bersiap, Hamas Masih Kalem, Kenapa?

Pejabat yang terbunuh termasuk: Issam al-Daalis, kepala Komite Tindak Lanjut Pemerintah; Ahmed al-Hatta, wakil menteri kehakiman di Gaza; Mayor Jenderal Mahmoud Abu Wafteh, wakil menteri dalam negeri; dan Mayor Jenderal Bahjat Abu Sultan, direktur Dinas Keamanan Dalam Negeri.

Seperti dilaporkan, Israel melanjutkan perangnya di beberapa wilayah Gaza dengan operasi militer bernama "Pride and the Sword" (Kebanggaan dan Pedang) yang mengklaim bahwa operasi tersebut menargetkan Hamas.

Serangan tersebut mengakibatkan tewasnya lebih dari 400 warga Palestina dan menyebabkan ratusan lainnya terluka.

Hamas menganggap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sepenuhnya bertanggung jawab atas konsekuensi agresi di Gaza.

Baca juga: Perdana Menteri Pemerintahan Hamas Issam al-Daalis Gugur, Korban Pemboman Israel di Gaza Melonjak

SERANGAN UDARA ISRAEL - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Israel berdalih, serangan menargetkan terduga milisi perlawanan yang hendak memasang perangkap. Sejumlah saksi menuturkan kalau para korban adalah warga sipil, termasuk 4 jurnalis dari 9 korban yang dilaporkan.
SERANGAN UDARA ISRAEL - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Israel berdalih, serangan menargetkan terduga milisi perlawanan yang hendak memasang perangkap. Sejumlah saksi menuturkan kalau para korban adalah warga sipil, termasuk 4 jurnalis dari 9 korban yang dilaporkan. (khaberni/tangkap layar)

Otoritas Penyiaran Israel (KAN) melaporkan bahwa Angkatan Udara Israel melancarkan gelombang serangan di Gaza.

Ditambahkannya, Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz mengeluarkan perintah kepada militer Israel untuk bertindak tegas terhadap Hamas di Gaza.

Situs berita Axios mengutip kantor Netanyahu yang mengonfirmasi kalau Israel melanjutkan operasi militernya di Gaza “setelah Hamas berulang kali menolak pengembalian sandera kami dan menolak tawaran mediasi.”

"Serangan tersebut, yang sebagian besar menargetkan para pengungsi di kamp-kamp pengungsian di seluruh Jalur Gaza, tampaknya merupakan respons terhadap desakan Hamas untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata asli, yang ditandatangani antara Perlawanan Palestina dan Israel, dan dimediasi oleh AS, Mesir, dan Qatar," tulis laporan PC, Rau (18/3/2025).

Berikut ini beberapa tokoh kunci pemerintahan Hamas yang dibunuh oleh Israel.

Israel membunuh empat pejabat pemerintah Hamas
TOKOH PENTING HAMAS - Israel membunuh empat pejabat pemerintah Hamas. Israel memulai kembali perang Gaza per 18 Maret 2025 setelah sempat terjeda dalam gencatan senjata selama dua bulan dengan kerangka pertukaran sandera dan tahanan Palestina.

Bahjat Abu Sultan

Bahjat Abu Sultan adalah direktur jenderal Dinas Keamanan Dalam Negeri Hamas.

Dia memegang berbagai peran di Kementerian Dalam Negeri Gaza.

Issam Al Dalis

Lahir pada tahun 1966 di kamp pengungsi Jabaliya di timur laut Jalur Gaza, Issam al-Daalis berasal dari keluarga yang dibersihkan secara etnis dari kota Ashdod, yang diambil alih oleh geng-geng Zionis pada tahun 1948.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved