Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Daftar Tokoh Penting Hamas yang Tewas Dibunuh Israel Setelah Dimulainya Kembali Serangan di Gaza

Serangan udara Israel dilanjutkan di Gaza pada 18 Maret 2025, yang mengakibatkan terbunuhnya pejabat penting pemerintahan Hamas. Ini daftarnya

al jazeera/tangkap layar
TOKOH PENTING HAMAS - Israel membunuh empat pejabat pemerintah Hamas. Israel memulai kembali perang Gaza per 18 Maret 2025 setelah sempat terjeda dalam gencatan senjata selama dua bulan dengan kerangka pertukaran sandera dan tahanan Palestina. 

Ia tumbuh di kamp Nuseirat di Gaza tengah, menikah, dan memiliki enam orang anak.

Al-Dalis bekerja sebagai asisten direktur di Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), di mana ia juga menjadi anggota serikat staf lembaga tersebut dan kepala sektor pengajaran.

Ia menjabat sebagai penasihat politik untuk mantan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dari tahun 2012 hingga 2014, dan menjadi anggota kantor eksekutif Hamas antara tahun 2009 dan 2013.

Ia mengepalai sektor keuangan dan ekonomi gerakan tersebut dan menjabat sebagai wakil presiden biro politik Hamas dari tahun 2012 hingga 2020.

Pada bulan Maret 2020, al-Daalis terpilih menjadi biro politik Hamas di Gaza, dan mengambil alih sektor media. Ia kemudian mengundurkan diri dari jabatan ini setelah Dewan Legislatif Palestina mengangkatnya sebagai kepala Komite Tindak Lanjut Pemerintah pada bulan Juni 2021.

Mahmud Abu Wafta

Salah satu tokoh paling terkemuka di Hamas, Mahmoud Abu Wafta memainkan peran utama dalam keamanan dan keputusan politik organisasi tersebut.

Ia menjabat sebagai wakil menteri dalam negeri di Gaza.

Abu Wafta berperan penting dalam mengelola urusan keamanan di Gaza, khususnya selama periode eskalasi militer Israel.

Ia mengawasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban, mengoordinasikan operasi keamanan di dalam Hamas, dan memastikan kelangsungan kehidupan sehari-hari bagi penduduk Gaza, yang menjadikannya target utama pasukan Israel.

Pada bulan Januari 2025, sebelum dimulainya kembali operasi militer Israel, Abu Wafta menjelajahi jalan-jalan Gaza, memeriksa pengerahan pasukan keamanan internal sebagai bagian dari rencana untuk memperkuat keamanan setelah perang selama 471 hari.

Ahmad Al-Hatta

Ahmed Omar al-Hatta, yang dikenal sebagai "Abu Omar," memperoleh gelar magister hukum dan menjabat sebagai dekan Sekolah Tinggi Kepolisian Rabat di Gaza.

Pada bulan Desember 2021, ia diangkat sebagai wakil menteri kehakiman di Gaza, menggantikan Hakim Mohamed al-Nahal.

Hamas mengumumkan kematian al-Hatta bersama beberapa pemimpin pemerintah lainnya akibat serangan udara Israel di Gaza pada Maret 2025.

Sumber mengungkapkan bahwa al-Hatta meninggal bersama istrinya Fatima dan anak-anaknya Yasra, Omar, Huda, Hagar, Janan, dan Banan.

 

(oln/pc/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved