Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

5 Fakta di Balik Serangan Udara Besar-besaran Israel di Gaza: Gencatan Senjata Temui Jalan Buntu

Israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke Gaza, berikut adalah lima fakta di balik serangan terbaru Israel ke Gaza.

RNTV/TangkapLayar
LEDAKAN BOM - Bola api dari ledakan bom dari serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa (18/3/2025). Berikut adalah lima fakta di balik serangan terbaru Israel ke Gaza. 

Salah satu alasan serangan ini baru dilakukan sekarang adalah kesiapan logistik dan militer Israel.

Enam minggu lalu, Israel mengalami keterbatasan amunisi dan perlengkapan militer akibat perang yang berlangsung sejak Oktober 2023.

Setelah menerima pasokan senjata dari Amerika Serikat dan memperbaiki peralatan militernya, Israel kini memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan skala besar.

4. Faktor Politik Internal Israel Berperan dalam Serangan Ini

Beberapa pengamat menilai bahwa serangan ini juga dipengaruhi oleh situasi politik dalam negeri Israel.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat ini menghadapi tekanan politik yang besar, termasuk dari sekutu sayap kanannya yang menentang gencatan senjata permanen.

Netanyahu juga sedang berjuang mempertahankan kekuasaannya di parlemen Israel serta menghadapi persidangan atas tuduhan korupsi.

Serangan ini dapat menjadi strategi politiknya untuk mengamankan dukungan dari kelompok sayap kanan dan mengalihkan perhatian dari isu domestik.

Baca juga: Netanyahu Murka, Ancam Bakal Lanjutkan Serangan di Gaza Hingga Hamas Lepas Sandera Israel

5. Krisis Kemanusiaan di Gaza Memburuk

Serangan baru ini semakin memperparah kondisi kemanusiaan di Gaza.

Bantuan kemanusiaan yang sebelumnya mulai mengalir selama gencatan senjata kini kembali terhambat.

Dua minggu lalu, Israel memberlakukan blokade total di Gaza, dengan alasan bahwa Hamas telah menyalahgunakan bantuan yang masuk.

Akibatnya, menurut pejabat kemanusiaan, stok kebutuhan pokok di Gaza hanya cukup untuk bertahan sekitar tiga minggu ke depan.

Dengan meningkatnya kekerasan, distribusi bantuan diperkirakan akan semakin sulit dilakukan.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Israel menegaskan bahwa operasi militer ini akan terus berlanjut hingga Hamas membebaskan semua sandera yang tersisa.

Lebih dari 48.700 warga Palestina tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023, tekanan internasional terhadap Israel semakin meningkat.

Sementara itu, Hamas tetap menolak gencatan senjata jangka pendek dan menuntut penghentian total perang.

Perundingan damai kemungkinan akan terus berlanjut, tetapi dalam waktu dekat, eskalasi kekerasan di Gaza tampaknya belum akan berakhir.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved