Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Terbaca Hamas, Kepala Staf IDF Eyal Zamir Hapus Semua Cuti Rutin Tentara Israel Sepanjang Tahun

Gerakan Hamas secara detail mengetahui jadwal libur dan cuti para Tentara Israel sehingga sejumlah titik perbatasan menjadi sangat rentan diserbu

IDF/Ynet/Tangkap Layar
PANTAU PASUKAN - Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Letnan Jenderal Eyal Zamir memantau pasukan seusai menjabat sebagai panglima baru Militer Israel. Eyal Zamir dilaporkan menghapuskan jadwal cuti tahunan personel IDF sepanjang tahun. 

Terbaca Hamas, Kepala Staf IDF Hapus Semua Cuti Rutin Tentara Israel Sepanjang Tahun

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Letnan Jenderal Eyal Zamir dilaporkan menghapus mbatalkan semua cuti rutin bagi para prajurit.

Penghapusan cuti rutin itu dilakukan dengan perintah kalau tentara Israel 'Harus tetap waspada sepanjang tahun, Ynet, melaporkan Selasa (11/3/2025).

Baca juga: Qassam Balas Ultimatum Israel: Tel Aviv Saksikan Lagi Kematian Sandera Jika IDF Nekat Lanjut Perang

Laporan media Israel tersebut mengindikasikan, keputusan penghapusan cuti rutin bagi personel IDF merujuk pada investigasi kegagalan IDF dalam serangan Banjir Al Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023 silam.

Berbicara kepada para komandan militer senior IDF, Zamir mengatakan anggota dinas wajib dan perwira karier akan tetap berhak atas liburan, "Tetapi praktik lama cuti terjadwal di seluruh unit selama liburan akan dibatalkan," kata Eyal Zamir dalam laporan itu.

Baca juga: Bidik Gaza, Eyal Zamir Langsung Rombak IDF: Depak Hagari, Bentuk Dua Brigade Baru, 2025 Tahun Perang

BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil pada Jumat (28/2/2025) dari Telegram Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Sabtu (7/10/2023) memperlihatkan seorang pejuang Hamas meluncur dengan parasut ketika melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa. Pada Jumat (28/2/2025), Hamas mengomentari investigasi militer Israel yang mengungkap kegagalannya mencegah serangan Hamas.
BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil pada Jumat (28/2/2025) dari Telegram Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Sabtu (7/10/2023) memperlihatkan seorang pejuang Hamas meluncur dengan parasut ketika melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa. Pada Jumat (28/2/2025), Hamas mengomentari investigasi militer Israel yang mengungkap kegagalannya mencegah serangan Hamas. (Telegram Brigade Al-Qassam)

Hamas Tahu Jadwal Libur IDF

Laporan menjelaskan, Gerakan Hamas, rupanya sudah membaca dan mengetahui jadwal cuti pasukan Israel pada saat hendak melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada 2023 silam.

"Keputusan ini menyusul penyelidikan militer terhadap kegagalan pada tanggal 7 Oktober, ketika Hamas mengeksploitasi berkurangnya kehadiran pasukan Israel di sepanjang perbatasan Gaza selama hari raya Yahudi Simchat Torah untuk melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata laporan tersebut.
 
Temuan tersebut menunjukkan bahwa Hamas menyadari jadwal libur militer Israel yang dapat diprediksi.

"Pemimpinnya, Yahya Sinwar, dilaporkan mencatat kalau, selama hari libur dan pada hari Jumat, "tidak banyak prajurit berjaga"," kata laporan itu.

Baca juga: Hamas Obrak-abrik Pangkalan Militer Nahal Oz Israel, IDF Akui Prajuritnya Lari Sembunyi

Warga Palestina menaiki Tank Merkava Israel dan mengibarkan bendera Palestina pada serangan Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023. Setelah 15 bulan Perang Genosida, Israel dilaporkan setuju untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas.
BENDERA PALESTINA - Warga Palestina menaiki Tank Merkava Israel dan mengibarkan bendera Palestina pada serangan Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023. Setelah 15 bulan Perang Genosida, Israel dilaporkan setuju untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas. (khaberni/tangkap layar)

Faktor-Faktor Kesuksesan Hamas dalam Serangan 7 Oktober

Sebagai bagian dari respons terhadap temuan ini, Zamir memerintahkan latihan dadakan untuk menguji kesiapan militer IDF terhadap serangan infiltrasi pangkalan.

Selain itu, inspektur militer Israel juga meluncurkan tinjauan mendadak terhadap operasi Komando Utara.

Baca juga: Hizbullah Intip Pangkalan Udara Ramat David Israel, IDF Mendadak Gelar Latihan Serangan Infiltrasi

"Laporan awal menyoroti kegagalan dalam pemrosesan intelijen dan sistem peringatan, dengan beberapa analis menyatakan kalau ketidakhadiran perwira kunci dalam cuti liburan yang telah dijadwalkan sebelumnya mungkin telah memengaruhi arus informasi dan koordinasi secara langsung," tulis Ynet.
 
Sementara analis militer mengatakan kegagalan pada 7 Oktober itu disebabkan oleh beberapa faktor — termasuk kekurangan intelijen dan perencanaan strategis Hamas — pengurangan kehadiran pasukan pada hari libur telah diidentifikasi sebagai kerentanan.

"Perintah Zamir memastikan bahwa, ke depannya, unit-unit utama militer IDF, termasuk divisi intelijen, Angkatan Udara, dan operasi, harus tetap memiliki staf secara penuh sepanjang tahun," kata laporan yang menegaskan peniadaan cuti rutin bagi IDF.

Pejabat militer IDF mengatakan penangguhan cuti liburan sangat penting bagi unit tempur dan pusat komando yang mengelola keamanan perbatasan.

Militer IDF diketahui telah meningkatkan penempatan pasukan permanennya di sepanjang Gaza, Lebanon, Suriah, dan Tepi Barat jadwal libur rutin personel sebagai akibat dari perang.

Selama serangan 7 Oktober, berkurangnya kehadiran pasukan membuat banyak pangkalan kekurangan personel, dan skala serangan Hamas membuat pertahanan kewalahan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved