Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pejabat AS Perwakilan Donald Trump Adakan Pembicaraan Langsung Secara Rahasia dengan Hamas di Doha

Pejabat AS telah terlibat dalam "pembicaraan langsung" dengan Hamas tentang pembebasan tawanan AS di Gaza dan penjajakan kesepakatan setop perang.

Editor: Muhammad Barir
Foto EPA
PEJUANG HAMAS- Para pejuang Hamas saat bersama. Pejabat senior AS telah terlibat dalam "pembicaraan langsung" dengan Hamas tentang pembebasan tawanan AS di Gaza dan penjajakan kesepakatan untuk "mengakhiri perang," menurut sumber yang berbicara dengan reporter Axios Barak Ravid. Pembicaraan di balik layar, yang dilaporkan dipimpin oleh utusan presiden AS untuk urusan penyanderaan Adam Boehler , berlangsung “di Doha dalam beberapa minggu terakhir.” 

Pejabat Donald Trump Adakan Pembicaraan Rahasia dengan Hamas

TRIBUNNEWS.COM- Pejabat senior AS telah terlibat dalam "pembicaraan langsung" dengan Hamas tentang pembebasan tawanan AS di Gaza dan penjajakan kesepakatan untuk "mengakhiri perang," menurut sumber yang berbicara dengan reporter Axios Barak Ravid.

Pembicaraan di balik layar, yang dilaporkan dipimpin oleh utusan presiden AS untuk urusan penyanderaan Adam Boehler , berlangsung “di Doha dalam beberapa minggu terakhir.”

Para pejabat perlawanan Palestina dilaporkan bertemu dengan utusan senior Gedung Putih di ibu kota Qatar.

“Sementara pemerintahan Trump berkonsultasi dengan Israel tentang kemungkinan terlibat dengan Hamas, Israel mengetahui aspek-aspek pembicaraan tersebut melalui saluran lain,” Ravid, mantan perwira intelijen di Unit 8200 tentara Israel , melaporkan.

Pembicaraan yang diduga terjadi ini menandai pertama kalinya Washington terlibat langsung dengan Hamas, gerakan perlawanan Palestina yang secara resmi ditetapkan sebagai “organisasi teroris asing” oleh Gedung Putih.

Berita tersebut muncul beberapa hari setelah utusan khusus Trump untuk Asia Barat, Steve Witkoff, membatalkan rencana perjalanan ke Qatar, yang diduga karena "kurangnya kemajuan" Hamas dalam perundingan gencatan senjata yang disabotase oleh Israel.

Meskipun pejabat Gedung Putih mengklaim pembatalan Witkoff "tidak ada hubungannya dengan kebuntuan dalam negosiasi," pejabat Israel mengatakan kepada Maariv bahwa utusan AS "hanya akan datang untuk menutup kesepakatan. 

Untuk saat ini, ini tidak terjadi - tidak ada kemajuan, dan Hamas tidak beranjak dari posisinya."

"Pelanggaran perjanjian selama tahap pertama membuktikan tanpa keraguan bahwa pemerintah pendudukan (Israel) berkepentingan dalam runtuhnya perjanjian dan bekerja keras untuk mencapainya," kata pejabat senior Hamas Osama Hamdan dalam sebuah pernyataan video pada hari Senin.

Hamdan juga menyebut dorongan Israel untuk perpanjangan kesepakatan tersebut sebagai “upaya terang-terangan untuk menghindari kesepakatan dan menghindari masuk ke dalam negosiasi untuk tahap kedua.”

“Pendudukan berusaha mengembalikan keadaan ke titik awal dan membatalkan perjanjian melalui alternatif yang diusulkannya,” tambah pejabat Palestina tersebut.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan keputusan untuk menghentikan masuknya semua barang dan pasokan ke Gaza untuk menekan Hamas agar memperpanjang tahap pertama gencatan senjata.

Sejak dimulainya blokade bantuan baru, lembaga-lembaga kemanusiaan telah memperingatkan bahwa persediaan makanan di Gaza akan segera habis, yang akan memicu kembali kondisi kelaparan.

 


SUMBER: THE CRADLE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved