Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Profil Eyal Zamir Panglima Baru Tentara Israel: Penyuka Perang, Penjagal Ratusan Pendemo Palestina

Eyal Zamir adalah penyuka perang yang merupakan 'Orang Dalam'/Ordal) Netanyahu. Zamir digadang bisa jadi pemimpin masa depan Israel

Anews/Tangkap Layar
PIMPIN IDF - Mayor Jenderal (Purn) Eyal Zamir mengambil alih sebagai panglima baru tentara Israel pada hari Rabu (5/3/2025). Dia menggantikan Herzi Halevi , yang memimpin militer selama perang genosida di Jalur Gaza. 

Dia memiliki pendapat yang keras tentang perlunya menghadapi Iran dan “lawan-lawan lain Israel”.

Pada tahun 2007, ia dilaporkan menulis untuk membela praktik “hukuman kolektif” terhadap apa yang digambarkan sebagai “populasi teroris”.

Hukuman kolektif adalah ilegal menurut hukum internasional .

Sambutan Luas dari Kaum Ekstremis Israel

Tidak mengherankan, pengangkatan Zamir disambut baik oleh beberapa anggota kabinet Netanyahu yang berhaluan kanan ekstremis.

Menteri Keuangan Israel yang pro-pemukim, Bezalel Smotrich, mengatakan kepada anggota bloknya awal bulan ini bahwa, di bawah kepemimpinan Zamir, Israel sedang bersiap untuk menduduki Gaza dalam koordinasi dengan Presiden AS Donald Trump.

Netanyahu memuji pengangkatannya, dengan mengatakan, “bahkan ketika ia menjabat sebagai sekretaris militer saya, saya terkesan dengan komitmen Eyal Zamir terhadap negara”, komitmennya terhadap militer, serta “fakta bahwa pendekatannya diarahkan pada penyerangan”.

"Kami berharap bahwa selama masa jabatannya... kami akan mencapai semua prestasi besar ini, yang tidak hanya akan mengubah situasi Israel tetapi juga wajah seluruh Timur Tengah," kata Netanyahu, yang menyetujui gencatan senjata dan perjanjian penarikan pasukan di Gaza dan Lebanon.

Calon Pemimpin Masa Depan Israel?

Mungkin saja begitu.

Beberapa anggota senior aparat militer dan keamanan telah mengundurkan diri, sementara yang lainnya promosi jabatannya ditangguhkan karena kegagalan serangan 7 Oktober, sehingga menciptakan kekosongan kepemimpinan IDF di pucuk pimpinan pasukan keamanan.

Kekosongan rantai komando di IDF ini dapat dibentuk oleh Zamir dan, juga oleh Netanyahu, sesuai dengan tujuan mereka sendiri.

Dalam jangka panjang, posisi panglima militer juga kerap mengarah pada karier politik tingkat tinggi lainnya.

Beberapa mantan perdana menteri, termasuk Yitzhak Rabin, Ariel Sharon dan Ehud Barak, menjabat sebagai kepala staf IDF.

Selain itu, mantan menteri pertahanan, termasuk Shaul Mofaz, Benny Gantz, dan Gadi Eisenkot, sebelumnya pernah menduduki jabatan tersebut.

 

(oln/anews/aja/*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved