Konflik Palestina Vs Israel
ICC Didesak Selidiki Peran Biden dan 2 Eks Menteri Lakukan Genosida di Gaza, WHO Prihatin
ICC didesak menyelidiki peran Joe Biden dan dua eks menterinya berperan dalam genosida di Gaza, WHO prihatin
"Kami melihat titik-titik kekerasan saat ini, serangan terhadap layanan kesehatan... meningkat tajam di Tepi Barat."
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan: "Organisasi teroris, khususnya Hamas, menggunakan rumah sakit dan ambulans sebagai alat untuk kegiatan teroris."
Ditambahkannya, pihaknya mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya bahaya terhadap pekerja medis dan bahwa operasi militer penting untuk menjamin keamanan warga negara Israel.
WHO mengatakan telah terjadi 44 serangan tahun ini yang memengaruhi penyediaan layanan kesehatan di Tepi Barat. Dikatakannya, empat fasilitas kesehatan terkena dampak.
Empat pasien meninggal saat menunggu ambulans dan delapan petugas kesehatan terluka saat mencoba menjangkau pasien, katanya.
Dinyatakan juga 25 petugas kesehatan dan pasien telah tewas dan 121 terluka di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023 — tanggal serangan mematikan yang dipimpin Hamas terhadap Israel yang memulai perang Gaza — hingga 14 Februari tahun ini.
WHO juga melaporkan pembatasan pergerakan yang ketat di Tepi Barat, termasuk kendala yang memengaruhi pergerakan ambulans dan akses bagi petugas kesehatan.
WHO telah menyediakan pasokan darurat dan perlengkapan trauma ke beberapa rumah sakit Tepi Barat, kata Peeperkorn.
Setidaknya 40.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Jenin dan kota terdekat Tulkarm di Tepi Barat utara sejak Israel memulai operasinya bulan lalu setelah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza setelah 15 bulan perang.
Delapan puluh dua warga Palestina terbunuh di Tepi Barat antara 1 Januari dan 13 Februari, menurut angka terbaru WHO.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.