Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tank-tank Merkava Israel Memasuki Kamp Pengungsi Jenin Tepi Barat untuk Pertama Kalinya Sejak 2002

Tank-tank Israel memasuki kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 23 Februari untuk pertama kalinya sejak Intifada Kedua

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English
TEPI BARAT - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Kamis (6/2/2025) yang menunjukkan tank-tank Israel menyerbu kota Jenin, Tepi Barat pada Rabu (5/2/2025) 

Mereka juga memotong jalan menuju kota Jenin di pintu masuk kota dan mengerahkan penembak jitu di atap gedung setelah menyerbu rumah-rumah dan menahan serta menginterogasi penduduk.


Tel Aviv juga telah mengusir penduduk dari tiga kamp pengungsi di wilayah pendudukan Tepi Barat sebagai bagian dari operasi militer yang sedang berlangsung. 

Operasi tersebut dimulai pada 21 Januari dan telah menghancurkan rumah-rumah, menewaskan puluhan orang, dan membuat puluhan ribu orang mengungsi, BBC melaporkan pada hari Minggu.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan kamp-kamp di Jenin, Tulkarm, dan Nur Shams sekarang "kosong" dan akan diduduki oleh militer Israel selama tahun mendatang.

Tindakan Israel di Tepi Barat terjadi saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan akan menunda pembebasan tahanan Palestina di bawah tahap 1 gencatan senjata Gaza.

Kantor Perdana Menteri mengatakan pada hari Minggu bahwa pembebasan tahanan Palestina yang direncanakan kemarin telah ditunda "sampai pembebasan sandera berikutnya dijamin, dan tanpa ritual penghinaan."

Pejabat Israel marah setelah video tersebut menjadi viral di media sosial yang memperlihatkan seorang tawanan Israel di Gaza, Omer Shem Tov, mencium dahi dua pejuang Hamas dan melambaikan tangan di atas panggung selama upacara publik yang menandai pembebasannya di kota Nuseirat.

Hamas juga membebaskan lima tawanan Israel lainnya dari Gaza pada hari Sabtu.

Menanggapi pernyataan Netanyahu, Hamas mengatakan penundaan Israel dalam membebaskan gelombang ketujuh warga Palestina "pada waktu yang disepakati merupakan pelanggaran terang-terangan" terhadap perjanjian gencatan senjata.

 


SUMBER: THE CRADLE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved