Konflik Palestina Vs Israel
Lebanon Tolak Permintaan Israel untuk Tetap Duduki 5 Titik di Selatan, Ron Dermer: AS Izinkan Kami
Lebanon tolak permintaan Israel untuk tetap menempatkan pasukannya di 5 titik di Lebanon selatan. Menteri Israel Ron Dermer sebut AS sudah beri izin.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nuryanti
Menurut perjanjian itu, warga Lebanon selatan yang sebelumnya mengungsi juga diperbolehkan untuk kembali ke wilayahnya.
Pelaksanaan perjanjian ini di sisi Lebanon akan dipantau oleh pasukan perdamaian PBB di Lebanon selatan (UNIFIL) dan tentara Lebanon.
Sementara itu di sisi Israel akan dipantau oleh AS dan Prancis, seperti diberitakan France24.
Perjanjian gencatan senjata ini terjadi setelah pada tanggal 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan solidaritas untuk kelompok perlawanan termasuk Hamas dan rakyat sipil Palestina di Jalur Gaza.
Hizbullah kemudian mulai menyerang perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.
Israel dan Hizbullah terlibat aksi saling serang dan mengalami banyak kerugian termasuk kehilangan para pemimpin.
Setelah Hizbullah dan Israel mencapai gencatan senjata pada November lalu, Israel dan Hamas menyepakati perjanjian gencatan senjata pada 19 Januari 2025.
Jumlah kematian warga Gaza mencapai 48.239 jiwa dan 111.676 orang terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.