Konflik Palestina Vs Israel
Lebanon Tolak Permintaan Israel untuk Tetap Duduki 5 Titik di Selatan, Ron Dermer: AS Izinkan Kami
Lebanon tolak permintaan Israel untuk tetap menempatkan pasukannya di 5 titik di Lebanon selatan. Menteri Israel Ron Dermer sebut AS sudah beri izin.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, menolak permintaan Israel untuk memperpanjang keberadaan pasukannya di Lebanon selatan.
Sebelumnya Israel diwajibkan untuk menarik pasukannya dari Lebanon selatan pada 18 Februari 2025.
Israel seharusnya menarik pasukannya dari Lebanon selatan pada 26 Januari lalu sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon yang dimulai pada 26 November 2024.
Namun setelah batas waktu tersebut diperpanjang berkat bantuan lobi dari sekutunya, AS, kepada otoritas Lebanon hingga 18 Februari, Israel kini berniat untuk memperpanjang lagi waktu penarikan tentaranya.
"Amerika memberitahu kami bahwa Israel akan menarik diri pada tanggal 18 Februari dari desa-desa yang masih didudukinya tetapi akan tetap bertahan di lima titik," kata Nabih Berri, seperti diberitakan Kantor Berita Lebanon, Kamis (13/2/2025).
"Saya memberi tahu mereka atas nama saya dan atas nama Presiden Republik dan Perdana Menteri (Lebanon) tentang penolakan mutlak kami terhadap hal itu," tambahnya.
Israel: AS Izinkan Kami Tetap di Lebanon
Sebaliknya, Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, mengatakan AS setuju untuk mempertahankan keberadaan pasukan Israel di lima titik di Lebanon selatan.
"Amerika telah setuju untuk mempertahankan pasukan kami di 5 titik di Lebanon selatan," kata Ron Dermer, Kamis (13/2/2025).
"Kami akan mempertahankan 5 lokasi di Lebanon," tambahnya.
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Israel meminta perpanjangan batas waktu kepada AS untuk menarik pasukan Israel setelah 18 Februari 2025 hingga 10 hari ke depan, menurut seorang pejabat Lebanon.
Baca juga: Dipicu oleh Tuduhan Israel, Massa Pro-Hizbullah Serbu Bandara Beirut yang Tolak Pesawat Iran
Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar kepada wartawan.
Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Lebanon
Israel dan Hizbullah Lebanon telah menyepakati perjanjian gencatan senjata yang ditengahi oleh AS dan berlaku mulai 26 November 2024.
Israel diwajibkan untuk menarik pasukannya dari Lebanon selatan dalam waktu 60 hari setelah perjanjian itu berlaku, namun Israel memperpanjangnya hingga 18 Februari 2025.
Selain itu, Hizbullah diminta untuk mundur sejauh 30 kilometer ke utara Sungai Litani.
Tentara Lebanon akan mengerahkan 5.000 pasukan ke selatan Sungai Litani, termasuk di 33 pos di sepanjang perbatasan dengan Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.