Pesawat Air Busan Terbakar, Sumber Api Diduga dari Bagasi Penumpang di Kursi Belakang
Pesawat Air Busan jurusan Busan-Hong Kong terbakar sebelum lepas landas, Selasa (28/1/2025). Sumber kebakaran diduga berasal dari bagasi penumpang.
Jika baterai logam litium mengandung kurang dari 2 gram litium, atau jika baterai ion litium memiliki kapasitas kurang dari 100 Wh, baterai tersebut dapat dibawa sebagai bagasi atau ke dalam pesawat.
Jika baterai ion litium melebihi kapasitas 100 Wh – 160 Wh, baterai dapat dibawa dengan persetujuan maskapai penerbangan.
Namun, terkait baterai tambahan, baterai lithium-metal hanya dapat dibawa jika kandungan litium kurang dari 2 gram dan baterai lithium-ion kurang dari 100 Wh.
Para ahli mengatakan bahwa baterai lithium-ion sering kali dapat mengembang atau meledak, terlepas dari apakah baterai tersebut terpasang dalam perangkat elektronik atau berupa baterai tambahan.
Hal ini menyebabkan risiko yang lebih besar jika baterai diletakkan di tempat yang jauh dari jangkauan, seperti di kompartemen bagasi atas.
Seorang pejabat industri penerbangan mengatakan, "Jika ini terkait dengan barang bawaan, mungkin ada masalah dengan penanganan baterai tambahan."
"Barang semacam itu tidak seharusnya diletakkan di kompartemen bagasi atas," jelasnya.
Ia menambahkan, "Perlu ditinjau ulang apakah hal ini tidak dijelaskan dengan baik di tingkat Air Busan dan Airport Corporation, atau penumpang tidak menyadarinya."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.