Pesawat Air Busan Terbakar, Sumber Api Diduga dari Bagasi Penumpang di Kursi Belakang
Pesawat Air Busan jurusan Busan-Hong Kong terbakar sebelum lepas landas, Selasa (28/1/2025). Sumber kebakaran diduga berasal dari bagasi penumpang.
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Air Busan dengan nomor penerbangan BX391 mengalami kebakaran di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan, pada Selasa (28/1/2025) malam.
Pesawat tersebut terbakar sebelum lepas landas pada pukul 22.26 waktu setempat dengan tujuan penerbanganan ke Hong Kong, lapor Korea Herald.
Semua 176 orang di dalam pesawat (169 penumpang dan 7 kru), berhasil dievakuasi dengan selamat pada pukul 23.31.
Hingga Rabu sore, tujuh orang dirawat karena mengalami luka-luka.
Empat di antaranya adalah awak kabin yang mengalami nyeri dada akibat menghirup asap.
Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami nyeri pada tulang ekor dan punggung yang terjadi selama proses evakuasi.
Berdasarkan kesaksian beberapa penumpang, kebakaran diduga berasal dari kompartemen atas di bagian belakang pesawat.
Penjabat Presiden dan Menteri Keuangan Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden ini, Rabu (29/1/2025).
Menurut sistem informasi teknis penerbangan dari Kementerian Perhubungan, pesawat Air Busan telah beroperasi selama lebih dari 17 tahun tanpa riwayat kecelakaan dalam 12 tahun terakhir.

Kesaksian Penumpang
Sementara itu, penumpang mengatakan kebakaran tampaknya berasal dari barang bawaan yang disimpan di kompartemen bagasi atas di bagian belakang pesawat.
"Terdengar suara berderak dari kompartemen bagasi atas, diikuti oleh asap," kata seorang penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat kepada Kantor Berita Yonhap.
Baca juga: Apjapi: 69 Persen Penumpang Pesawat Akui Penurunan Tiket Tidak Jauh Berbeda dengan Harga Normal
"Seorang pramugari meminta kami untuk tetap duduk, dan mereka datang dengan membawa alat pemadam kebakaran."
"Namun, asap tebal telah memenuhi kabin, dan percikan api mulai menyembur dari kompartemen," tambah penumpang tersebut.
Penumpang itu juga menyatakan, "Saat asap mulai memenuhi kabin, seorang penumpang yang duduk dekat pintu darurat membuka pintu tersebut, sementara pramugari lainnya membuka pintu darurat di sisi lain agar penumpang dapat mengevakuasi diri."
"Kejadian itu sangat kacau dan menakutkan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.