Pesawat Air Busan Terbakar, Sumber Api Diduga dari Bagasi Penumpang di Kursi Belakang
Pesawat Air Busan jurusan Busan-Hong Kong terbakar sebelum lepas landas, Selasa (28/1/2025). Sumber kebakaran diduga berasal dari bagasi penumpang.
Sumber pasti dari api tersebut belum diketahui oleh pihak berwenang.
Penumpang lain yang duduk di bagian depan pesawat menyatakan bahwa mereka baru menyadari adanya kebakaran setelah mendengar seseorang berteriak "Kebakaran!" dari bagian belakang.
"Setelah semua penumpang duduk dan mengencangkan sabuk pengaman, kami mendengar seseorang berteriak 'Kebakaran!' dari belakang," kata seorang penumpang kepada News1.
"Tidak ada pengumuman khusus tentang kebakaran karena asap dengan cepat menyebar ke bagian depan kabin."
"Orang-orang dari bagian belakang berlarian menuju pramugari di bagian depan sambil berteriak 'Ada kebakaran! Buka pintunya!'"
"Saya sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Orang-orang saling dorong dan jatuh di tengah kekacauan," katanya.
Beberapa penumpang juga mengkritik respons awak kabin.
Mereka mengatakan, awak kabin awalnya meminta penumpang untuk tetap duduk saat mereka mencoba memadamkan api.
"Mereka tidak menyuruh penumpang yang berada dekat api untuk mengungsi, dan mereka juga tidak menginstruksikan orang lain untuk meninggalkan barang bawaan mereka," kata seorang penumpang kepada Yonhap.
"Kekacauan meningkat karena beberapa orang sibuk mencoba mengambil barang bawaan mereka, sementara yang lain berusaha melarikan diri."
Baca juga: Butuh 5 Ribu Pesawat Garuda untuk Angkut Warga Gaza ke Indonesia, Usul Trump Ditolak
Setelah evakuasi, penumpang mengeluh kepada media lokal bahwa tampaknya tidak ada protokol atau prosedur keselamatan yang jelas, karena pejabat maskapai hanya menyarankan penumpang untuk pulang atau pergi ke hotel terdekat tanpa instruksi lebih lanjut.
Sumber Kebakaran Diduga dari Baterai Tambahan
Menurut laporan JoongAng Ilbo pada Rabu (29/1/2025), Air Busan menyatakan bahwa kebakaran diduga terjadi di kompartemen atas di baris ke-28.
Seorang pejabat Air Busan mengatakan, kebakaran tampaknya dipicu oleh baterai tambahan yang diletakkan penumpang di kompartemen tersebut, yang mungkin tertekan oleh barang bawaan lain.
Menurut standar pengangkutan barang berbahaya penerbangan Korea Selatan, baterai logam litium dan baterai ion litium diklasifikasikan sebagai barang berbahaya dan pada dasarnya dilarang dibawa ke dalam pesawat atau dijadikan bagasi terdaftar.
Membawa baterai tambahan diperbolehkan dalam jumlah kecil yang digunakan untuk keperluan penumpang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.