Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Butuh 5 Ribu Pesawat Garuda untuk Angkut Warga Gaza ke Indonesia, Usul Trump Ditolak

Setidaknya membutuhkan lima ribu (5.000) pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus untuk mengangkut 2 juta warga Gaza dalam usulan relokasi ke Indonesia

Tribunnews.com
garuda indonesia airbus. Setidaknya membutuhkan lima ribu (5.000) pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus untuk mengangkut 2 juta warga Gaza dalam usulan relokasi ke Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya membutuhkan lima ribu (5.000) pesawat untuk mengangkut 2 juta warga Gaza dalam usulan relokasi ke Indonesia.

Namun sebelum itu, usulan yang datang dari Presiden Amerika serikat (AS), Donald Trump tersebut mendapat penolakan berbagai pihak.

Termasuk dari Kementerian Luar Negeri (kemenlu) sebagai perpanjangan Pemerintah Republik Indonesia.

Dengan dalih solusi jangka panjang buat Gaza, Trump melalui orang kepercayaannya yakni Steve Witkoff memilih Indonesia sebagai salah satu tujuan perpindahan warga Gaza.

Lantas jika hal itu terjadi, relokasi warga Gaza akan memakan waktu, biaya serta akomodasi yang besar.

Demikian mengingat jumlah penduduk warga Gaza tercatat 2 juta orang dalam sensus per 2023.

Kemudian jika mematok pada data tersebut, dibutuhkan ribuan pesawat untuk mengangkutnya.

Menilik kapasitas penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan model Airbus A330-900Neo.

Jika dimodifikasi, pesawat Airbus A330-900 tersebut bisa mengangkut sekitar 400 penumpang.

Lantas apabila relokasi diwujudkan, maka butuh 5 ribu pesawat atau 5 ribu kelompok terbang (kloter) untuk relokasi warga Gaza ke Indonesia.

Dikutip dari laman Airbus, tipe pesawat tersebut biasanya digunakan untuk penerbangan jarak jauh.

Baca juga: Hamas, Mesir, Yordania Tolak Ide Trump untuk Usir Warga Gaza: Ini Pembersihan Etnis

Adapun spesifikasi dari pesawat Airbus yaitu memiliki kapasitas sebanyak 260-300 penumpang.

Namun, jika dilakukan modifikasi untuk kebutuhan tertentu, pesawat tipe Airbus A330-900 itu bisa memiliki kapasitas mencapai 440 kursi.

Sementara dari sisi mesin, pesawat tersebut menggunakan mesin dari General Electric CF6-80E, Pratt and Whitney PW 4000, atau Rolls-Royce Trent 7000.

Selain itu, adapula teknologi baru yang terpasang dalam pesawat tersebut seperti perangkat winglet komposit baru untuk menghasilkan daya angkat lebih besar serta mengurang hambatan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved