Konflik Suriah
Israel Caplok Dataran Tinggi Golan, Kendaraan Lapis Baja IDF Kini Hanya Berjarak 20 Km dari Damaskus
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa wilayah tersebut akan selamanya menjadi bagian tak terpisahkan dari Negara Israel.
Serangan ini dianggap sebagai yang terkuat sejak Perang Oktober 1973.
Menurut sumber senior Israel, tujuan utama dari operasi ini adalah untuk menghancurkan semua peralatan militer Angkatan Bersenjata Suriah, termasuk tank dan rudal.
Dengan digulingkannya pemerintahan Assad, sekutu utama Iran, dari negara tersebut, Israel bergerak cepat untuk melaksanakan apa yang disebut banyak orang sebagai “operasi penjinakan”.
Israel ingin memastikan infrastruktur militer yang tersisa di Suriah yang canggih tidak jatuh ke tangan musuh.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan pada tanggal 9 Desember bahwa Israel akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk menjaga keamanannya setelah jatuhnya Assad.
“Tujuan Israel adalah menghancurkan semua peralatan Angkatan Darat Suriah, dari tank hingga rudal,” kata seorang sumber senior Israel.
Menurut media Israel, Angkatan Udara Israel (IAF) menargetkan berbagai aset militer, termasuk pesawat, rudal, dan persediaan senjata kimia.
Serangan ini difokuskan terutama di Suriah selatan, di sekitar ibu kota, Damaskus, dan difokuskan pada penonaktifan sistem pertahanan udara, gudang rudal permukaan-ke-permukaan, dan fasilitas senjata kimia.
Sumber keamanan Israel mencatat bahwa operasi ini telah memperluas kebebasan operasional IAF secara signifikan, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam menangani ancaman yang muncul di wilayah tersebut.
Laporan juga menunjukkan bahwa Hizbullah, kelompok militan Lebanon yang bersekutu dengan Assad dan Iran, telah berupaya merebut persenjataan Suriah.
Serangan udara tersebut dilaporkan menghantam sedikitnya tiga pangkalan udara militer utama Suriah—pangkalan Qamishli di timur laut, pangkalan Shinshar di Homs, dan bandara Aqrba di barat daya Damaskus.
Pangkalan-pangkalan ini menampung puluhan helikopter dan jet, yang banyak di antaranya dilaporkan hancur dalam serangan tersebut.
Selain itu, jet tempur IAF menargetkan beberapa fasilitas militer lainnya, termasuk pusat penelitian di dekat Damaskus dan pusat peperangan elektronik di wilayah Sayeda Zainab.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berkantor pusat di London, juga melaporkan bahwa serangan udara Israel telah menghancurkan beberapa lokasi militer paling vital di Suriah.
Ini termasuk bandara, gudang militer, radar, dan depot amunisi yang tersebar di seluruh Suriah.
Konflik Suriah
Suriah Siapkan Pemilu Parlemen Pertama Pasca Jatuhnya Rezim Assad, Digelar September Tahun Ini |
---|
Israel Meriang, Turki akan Beli 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Jerman |
---|
Tiga Percobaan Pembunuhan Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa dalam 7 Bulan, Upaya Terakhir Paling Nekat |
---|
Prancis, Inggris, dan Jepang Sambut Baik Gencatan Senjata di Suwayda, Suriah |
---|
Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah, Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.