Sabtu, 4 Oktober 2025

Kisah Dua Tragedi: Serangan Mumbai 2008 dan Perang Hamas-Israel 2023

Kedua insiden tersebut melibatkan serangan berskala besar dan terkoordinasi yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur.

|
Editor: Wahyu Aji
STR/Dokumentasi KOMPAS
Petugas pemadam kebakaran, Kamis (26/11/2008), berupaya memadamkan api yang membakar Hotel Taj Mahal di Mumbai, India (atas). Hotel mewah ini terbakar setelah diserang sekelompok teroris bersenjata, Rabu malam. Petugas, Kamis, menyelamatkan sejumlah penghuni hotel lewat tangga darurat setelah teroris menguasai dan menyandera sejumlah petugas dan tamu hotel (tengah). Anak-anak sekolah di Ahmedabad, India, Kamis, membawa lilin saat berdoa bagi para korban yang tewas dalam aksi teroris di Mumbai. Sedikitnya 125 orang tewas. 

Strategi ini bertujuan untuk memaksimalkan korban jiwa dan menyebarkan kepanikan, sehingga membuat pasukan keamanan kewalahan.

Sasaran Warga Sipil dalam kedua kasus tersebut, yang menanggung dampak kekerasan paling besar. 

Bangunan terkenal dan ruang publik ikonik Mumbai dipilih untuk mengganggu kehidupan sehari-hari dan aktivitas ekonomi.

Demikian pula, Hamas menargetkan infrastruktur dan pertemuan warga sipil, dengan laporan mengerikan mengenai pembantaian di daerah pemukiman dan di festival musik.

Perang Israel-Hamas

Dampak Psikologis dan Media Kedua acara tersebut dirancang untuk menarik perhatian media secara maksimal.

Pengepungan yang berkepanjangan di Mumbai memastikan liputan global yang berkelanjutan, sementara tayangan grafis dan banyaknya korban jiwa akibat serangan Hamas mendominasi berita utama.

Trauma psikologis yang menimpa para penyintas dan masyarakat luas sangatlah besar, dan mempunyai implikasi jangka panjang terhadap keamanan dan kohesi masyarakat.

Sementara itu, ada perbedaan utama dalam eksekusi kedua serangan. Yakni, pada 26/11 anggota Lashkar-e-Taiba, sebuah organisasi berbasis di Pakistan yang bertujuan untuk mengacaukan India dan pusat perekonomiannya.

Sebaliknya, Hamas, yang menguasai Gaza, memulai serangan 7/10 sebagai bagian dari konflik jangka panjang dengan Israel, yang didorong oleh motivasi ideologis, teritorial, dan politik. 

Durasi dan Ruang Lingkup Serangan Mumbai berlangsung selama 60 jam, melibatkan penyanderaan dan baku tembak yang berkepanjangan.

Serangan 7/10, meskipun durasinya lebih singkat, namun memiliki skala yang jauh lebih besar, yang melibatkan ribuan roket dan infiltrasi darat yang luas.

Jumlah korban tewas di Israel jauh melebihi jumlah korban di Mumbai, yang mencerminkan intensitas dan cakupan serangan tersebut.

Konteks Geopolitik Serangan 26/11 mengungkap kerentanan dalam kontraterorisme perkotaan dan menyoroti ketegangan lintas batas antara India dan Pakistan.

Serangan 7/10 menghidupkan kembali konflik yang sudah bergejolak di Timur Tengah, dengan dampak signifikan terhadap geopolitik regional dan global.

Tanggapan masyarakat internasional terhadap kedua peristiwa tersebut juga berbeda-beda, dipengaruhi oleh perbedaan lanskap politik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved