Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ribuan Tentara Israel Segera Dibebastugaskan, Hizbullah Jauh dari Selesai, Roket Hantam Kota Tira

Sebuah roket yang diluncurkan dari Lebanon menghantam sebuah bangunan di kota Israel Tira pada Sabtu. Hizbullah jauh dari kata selesai dengan Israel

anews/tangkap layar
Setidaknya 19 warga Israel terluka, termasuk empat sedang, ketika sebuah roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam sebuah bangunan di Tira, Israel Tengah pada hari Sabtu (2/11/2024). 

Hampir 2.900 orang telah tewas dan lebih dari 13.000 terluka dalam serangan Israel sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Israel memperluas konflik dengan meluncurkan serangan ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.

Pasukan Israel (IDF) dari unit infanteri divisi cadangan dalam agresi militer mereka di Jalur Gaza.
Pasukan Israel (IDF) dari unit infanteri divisi cadangan dalam agresi militer mereka di Jalur Gaza. (rntv/tangkap layar)

IDF Mundur dari Kota-Kota di Lebanon Selatan

Sebelumnya, sejumlah media Lebanon melaporkan kalau pasukan Israel telah mundur dari daerah yang mereka tuju di berbagai desa dan kota di Lebanon selatan.

"Tentara pendudukan Israel menarik kendaraannya dari wilayah Lebanon yang dimasukinya sebagai bagian dari serangan darat yang dimulai hampir sebulan lalu," kata laporan MNA mengutip informasi dari media lokal, dikutip Selasa (29/10/2024) .

Stasiun televisi terafiliasi Hizbullah, Al Manar mengutip UNews menyatakan kalau kalau tentara Israel telah mundur dari kota Houla, Markaba, Mays Al-Jabal, Blida, dan Odaisseh.

Baca juga: Pakar Militer: Perang Israel-Hizbullah Sudah di Level 5, Banyak Tentara IDF Tewas dalam Satu Bulan

Kantor Pers UNews mengutip laporan media yang mengatakan kalau tentara Israel mengerahkan kembali pasukannya di dalam pemukiman Israel, 5 hingga 10 km dari perbatasan Lebanon, pada Senin (28/10/2024).

Apakah Hizbullah Menang?

Apakah langkah Israel menarik kembali pasukannya ke wilayah pendudukannya menandakan kalau Hizbullah menang? 

Laporan tersebut menghubungkan aksi mundur pasukan Israel dengan kekhawatiran IDF kalau Kelompok Perlawanan Lebanon akan menargetkan pasukan Israel dengan rentetan roket terkonsentrasi dan pesawat tempur nirawak, yang akan menimbulkan kerugian besar bagi mereka.

Meski begitu, eskalasi diyakini akan tetap terjadi.

Israel dipercaya akan tetap melakukan gempuran melalui serangan udara. 

Itu artinya, konteks menang-kalah tidak bisa diukur lewat mundur-majunya pasukan tempur di medan perang.

Satu di antara indikator keberhasilan dalam peperangan adalah apakah target dan tujuan pengerahan kekuatan militer tercapai atau tidak.

Dalam konteks ini, Israel yang melancarkan agresi darat ke wilayah Lebanon mengusung target memukul mundur pasukan Hizbullah dari perbatasan, hal yang jauh dari kata berhasil selama satu bulan belakangan.

Adapun Militer Israel (IDF), melalui Panglima Perangnya, Herzi Halevi menyatakan kalau agresi militer darat mereka mencapai kemajuan berarti dan mengisyaratkan kalau agresi militer darat segera berakhir.

Pun, klaim ini berbanding terbalik dengan situasi di medan pertempuran.

Baca juga: 10 IDF Tewas dalam 24 Jam, Roket Hizbullah Bobol Galilea Atas Saat Panglima Israel Pamer Kesuksesan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved