Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

3 Maskapai AS dan Inggris Hentikan Penerbangan ke Israel, Inggris & Prancis Keluarkan Travel Warning

Tiga maskapai penerbangan besar AS dan Inggris membatalkan penerbangan ke Israel karena meningkatnya kekhawatiran keamanan

Penulis: Muhammad Barir
dok. Delta Airlines
Delta Air Lines membatalkan penerbangan antara Tel Aviv dan New York. 

Imbauan tersebut adalah “Masih berlaku pada: 1 Agustus 2024.”

"FCDO terus menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon. Jika Anda saat ini berada di Lebanon, kami sarankan Anda untuk meninggalkan negara itu, sementara pilihan komersial masih tersedia," demikian pernyataan situs web tersebut.

Eskalasi Militer

Prancis juga telah memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Lebanon, Israel, dan Wilayah Palestina yang diduduki karena adanya risiko “eskalasi militer,” menurut kantor berita Anadolu.

Kementerian Luar Negeri Prancis mengutip pernyataan di situs webnya bahwa “Karena adanya risiko eskalasi militer di Timur Tengah, warga negara sangat disarankan … untuk tidak bepergian ke Israel dan Wilayah Palestina ….”

Kementerian juga memperingatkan warga negara Prancis agar tidak bepergian ke Lebanon, termasuk untuk tujuan wisata dan keluarga.

Militer Israel menyerang Beirut selatan pada hari Selasa, menewaskan komandan senior Hizbullah Fouad Shukr.

Beberapa jam kemudian, sebuah serangan di Teheran menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Israel tidak membenarkan atau membantah serangan yang juga menewaskan pengawal Haniyeh.

Penerbangan Lufthansa Ubah Rute

Sebelumnya pada hari Kamis, seorang kapten penerbangan Lufthansa menolak mendarat di Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah, Anadolu melaporkan, mengutip media Israel.

Dikatakan bahwa penerbangan itu dijadwalkan mendarat di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv dari Munich, Jerman, tetapi kapten menolak, dengan mengatakan awaknya tidak siap terbang ke Israel, menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN.

Sebaliknya, penerbangan itu mendarat di Bandara Larnaca di Wilayah Administrasi Siprus Yunani.

Maskapai penerbangan tersebut awalnya memberi tahu penumpang bahwa pesawat akan mendarat di Administrasi Siprus Yunani karena "alasan teknis" dan kemudian akan diputuskan apakah penerbangan akan dilanjutkan ke Tel Aviv.

Surat kabar Haaretz milik Israel melaporkan bahwa maskapai penerbangan tersebut mengatakan bahwa penerbangan “yang mendarat di Siprus” pada Kamis pagi, “kembali ke Jerman 'sebagai tindakan pencegahan karena aktivitas keamanan.'”


Genosida Sedang Berlangsung di Gaza

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 39.480 warga Palestina telah tewas, dan 91.128 lainnya terluka dalam serangan genosida Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza yang dimulai Oktober lalu. Selain itu, sedikitnya 11.000 orang masih hilang, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved