Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Luncurkan Serangan Drone ke Lebanon, Tewaskan 1 Orang

Israel meluncurkan pesawat nirawak ke Lebanon dan menewaskan 1 orang, serta 4 orang luka-luka, sebagai serangan balik atas hantaman roket Sabtu lalu.

Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
Kawnat Haju/AFP
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di desa perbatasan selatan Lebanon, Chihine, pada 28 Juli 2024. 

TRIBUNNEWS.COM – Israel meluncurkan serangan drone atau pesawat nirawak ke Lebanon dan menewaskan setidaknya satu orang, Senin (29/7/2024).

Dilansir Al Jazeera, pesawat tak berawak milik Israel telah menargetkan sebuah mobil dan sebuah sepeda motor di jalan Qalaa antara kota Mays al-Jabal dan Chaqra di Lebanon selatan.

Serangan tersebut mengakibatkan empat orang terluka dan satu orang tewas.

Dua orang terluka dalam serangan yang mengenai sebuah mobil.

Sementara itu, serangan yang mengenai sepeda motor menewaskan satu orang, dua lainnya terluka.

Salah satu korban luka dalam serangan adalah seorang anak.

Berdasarkan laporan lembaga penyiaran Lebanon 24, para korban telah dipindahkan ke Rumah Sakit Pemerintah Tebnin di kota terdekat Tebnin, Lebanon.

Sebelumnya, sebuah roket menghantam wilayah kependudukan Israel di Dataran Tinggi Golan, Sabtu (27/7/2024).

Dikutip dari CNN Internasional, serangan itu menewaskan setidaknya 12 orang.

Israel langsung menuduh Hizbullah yang berada di balik serangan tersebut.

Namun Hizbullah mengklaim pihaknya tidak memiliki hubungan dengan insiden tersebut.

Baca juga: Pejabat Asing Ramai-ramai Berupaya Redakan Ketegangan Israel-Hizbullah setelah Serangan di Golan

Mereka menuding Israel sendiri lah yang melakukan serangan tersebut.

"Ini bukan pertama kalinya baterai Israel dan rudal Iron Dome meleset dan menjadi bumerang dan menghantam daerah sekitar Majdal Shams dan Golan Suriah yang diduduki," kata Hizbullah seperti dikutip BBC.

Sebagai gambaran umum, pasukan Hizbullah dan Israel telah saling melakukan baku tembak hampir setiap hari sejak perang Gaza dimulai pada bulan Oktober 2023 lalu.

Kekerasan lintas batas telah menewaskan sedikitnya 527 orang di Lebanon menurut penghitungan AFP.

Sebagian besar dari mereka adalah pejuang tetapi juga termasuk 104 warga sipil.

Di pihak Israel, 22 tentara dan 24 warga sipil telah tewas, menurut otoritas Israel.

(mg/mardliyyah)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved