Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Argentina Mendukung Israel, Memasukkan Hamas ke Dalam Daftar Teroris, Serukan Penghancuran Al-Aqsa?

Presiden Argentina Javier Milei memasukkan Hamas ke dalam daftar kelompok teroris' untuk mendukung Israel.

Editor: Muhammad Barir
TimeofIsrael
Presiden Argentina Javier Milei saat berada di tembok ratapan. Ia juga mengumumkan rencana untuk memindahkan kedutaan negaranya ke Yerusalem, hal tersebut diungkap usai Milei mendarat di bandara Ben Gurion, Tel Aviv pada Selasa (7/2/2024). 

"Rekan-rekannya bertanya bagaimana mungkin dia bisa tertawa menghadapi tragedi seperti itu, dan Rabi Aqiba menjawab: 'Ada ramalan tentang kehancuran yang mengatakan bahwa seekor rubah akan membobol Ruang Mahakudus. Ada ramalan lain yang mengatakan bahwa tempat yang sama akan dibangun kembali.'"

"Sekarang setelah saya melihat dengan mata kepala saya sendiri ramalan pertama menjadi kenyataan, saya tertawa kegirangan dan penuh harapan karena ramalan kedua pasti akan menjadi kenyataan."

Klip itu telah diedit tetapi tampaknya tidak menunjukkan seruan langsung untuk penghancuran Masjid Al-Aqsa atau pembangunan kuil.

New Arab telah menghubungi kedutaan besar Argentina untuk klarifikasi atas klaim tersebut.

Mengapa ini kontroversial?

Fundamentalis Yahudi percaya bahwa Masjid Al-Aqsa , situs tersuci ketiga dalam Islam, dibangun di atas reruntuhan Bait Suci Kedua, yang keberadaannya di situs tersebut diperdebatkan oleh para arkeolog.

Banyak warga Israel menyerukan penghancuran masjid tersebut dan pembangunan kuil baru untuk menggantikannya.

Ini akan menjadi tindakan genosida budaya dan kemungkinan akan memicu kerusuhan lebih lanjut di wilayah tersebut.

Aktivis sayap kanan Yahudi secara rutin menyerbu masjid dan melaksanakan salat serta upaya pengorbanan di kompleks Al-Aqsa, meskipun ritual keagamaan Yahudi dilarang di tempat tersebut.

Yordania sering bentrok dengan Israel mengenai pekerjaan pembangunan di Al-Aqsa dan masjid yang tidak dihormati oleh tentara dan aktivis sayap kanan selama penggerebekan.

Yordania juga melarang penggalian arkeologi di situs suci tersebut, menganggapnya sebagai penodaan.

Meskipun demikian, ada sejumlah warga Israel yang menyerukan agar dilakukan pekerjaan arkeologi di kompleks Al-Aqsa untuk menemukan dugaan fondasi kuil di lokasi tersebut, meskipun belum ada bukti kuat yang ditemukan.

SUMBER: THE CRADLE, THE NEW ARAB

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved