Konflik Palestina Vs Israel
Eks-Bos Mossad Serukan Rakyat Israel Turun ke Jalan Gulingkan Netanyahu, Seruan Pemilu Dini Menggema
kemenangan mutlak yang digembar-gemborkan Netanyahu sebagai target perang di Gaza berarti juga tewasnya lebih banyak tentara Israel di pertempuran.
Partai itu diduga merujuk pada Netanyahu, yang baru-baru ini memang memasang alat pacu jantung, The Times of Israel melaporkan.
Pertengkaran ini terjadi setelah Netanyahu menekan Ben-Gvir untuk mendukung 'Hukum Rabbi'.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Benny Gantz Mengundurkan Diri, Netanyahu Resmi Bubarkan Kabinet Perang Israel
Hukum Rabbi diinisiasi oleh mitra ultra-Ortodoks Netanyahu, partai Shas, sebagai syarat untuk tetap berada dalam koalisi yang dipimpin Likud.
Undang-undang tersebut akan mengalihkan pengambilan keputusan soal penunjukan rabbi dari dewan lokal ke kementerian agama yang dipimpin Shas.
Menurut para kritikus, RUU itu akan menanamkan klientelisme untuk kepentingan partai ultra-Ortodoks.
Netanyahu membatalkan RUU tersebut dari pemungutan suara pada hari Rabu, karena ia tidak dapat memperoleh cukup pendukung, bahkan dari dalam Partai Likud miliknya sendiri.
Pemimpin Shas Arye Dery lantas menelepon perdana menteri dan mengancam akan mundur dari koalisi, menurut laporan.

Hal ini kemungkinan akan menyebabkan runtuhnya pemerintahan.
Muncul pula pertanyaan apakah Netanyahu bisa memenangkan pemilu lagi jika dia tidak mempertahankan dukungan dari partai-partai ultra-Ortodoks seperti Shas dan Jewish Power.
Netanyahu juga menghadapi kritik atas penanganannya soal perang di Gaza, di mana lebih dari 37.431 orang terbunuh.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, melontarkan kritik publik terhadap ambisi Netanyahu untuk mengalahkan Hamas.
“Urusan menghancurkan Hamas, membuat Hamas menghilang – ini bagaikan melempar pasir ke mata masyarakat,” kata Hagari kepada Channel 13.
“Hamas adalah sebuah ide, Hamas adalah sebuah partai."
"Hamas berakar di hati rakyat, siapa pun yang mengira kita bisa melenyapkan Hamas adalah salah.”
Kantor Netanyhu menekankan bahwa menghancurkan Hamas adalah salah satu tujuan perang militer dan berkomitmen untuk melakukannya.
Sekilas tentang Kabinet ke-37 Israel
Konflik Palestina Vs Israel
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
PM Spanyol Serukan Larangan bagi Israel dari Semua Olahraga Internasional |
---|
Gaza Dibungkam, Internet dan Telepon Padam Total saat Tank Israel Kepung Kota |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.