Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

UEA, Mesir, Maroko Pertimbangkan untuk Ikut Bergabung Pasukan Penjaga Perdamaian Pascaperang Gaza

UEA, Mesir, Maroko mempertimbangkan untuk bergabung dengan 'kekuatan pascaperang' di Gaza, sebuah Laporan menyebutkan mereka akan bergabung pasukan.

Penulis: Muhammad Barir
sis.gov.eg
Militer Yordania dan Mesir dalam sebuah latihan militer bertajuk Aqaba 6 pada 22 November 2021. 

Orang lain yang diberi penjelasan mengenai diskusi tersebut mengatakan bahwa Washington “telah mencoba membangun momentum untuk kekuatan stabilitas, namun kebijakan Amerika cukup tegas bahwa tidak akan ada pasukan Amerika di lapangan, sehingga sulit bagi mereka untuk berargumen bahwa negara lain tidak akan ditempatkan di sana sebaiknya".

“Tetapi mungkin ada cara lain untuk mencapainya, dan upaya apa pun harus dipimpin oleh Amerika,” tambah orang tersebut.
“Perjalanan masih panjang untuk mewujudkan kekuatan stabilitas Arab di Gaza.”

Juga tidak jelas apa yang ingin disetujui oleh Israel, karena AS dan sekutunya merasa frustrasi dengan ketidakpastian mengenai niat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk terlibat dalam konflik tersebut.

Hal ini termasuk berapa lama Netanyahu berencana untuk mempertahankan pasukannya di wilayah yang hancur; siapa yang akan diterima oleh pemerintahan sayap kanan sebagai administrator; dan berapa lama serangan Israel akan berlanjut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada Face the Nation di CBS pada hari Minggu bahwa Washington telah bekerja selama berminggu-minggu untuk mengembangkan rencana yang kredibel untuk keamanan, pemerintahan, dan pembangunan kembali dengan negara-negara Arab dan sekutu lainnya.

Namun dia menambahkan: “Kami belum melihat hal itu datang dari Israel.”

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington telah mengadakan pembicaraan dengan mitra di wilayah tersebut mengenai Gaza pasca-konflik”, dan banyak pihak yang berbagi kesediaan untuk memainkan peran konstruktif ketika kondisi memungkinkan”.

“Banyak negara perlu mengambil tindakan untuk mendukung pemerintahan, keamanan, dan upaya kemanusiaan di Gaza,” kata juru bicara tersebut.

“Saya tidak akan mendahului diskusi diplomatik tersebut.”

Netanyahu bersikeras bahwa Israel akan menjaga keamanan keseluruhan wilayah tersebut, dan dengan keras menolak Otoritas Palestina yang didukung Barat dan Arab untuk memainkan peran apa pun dalam pemerintahan wilayah tersebut.

Dia juga menolak segala upaya menuju pembentukan negara Palestina.

Beberapa pejabat Israel, seperti Menteri Pertahanan Yoav Gallant, telah menyatakan dukungannya terhadap gagasan kehadiran internasional di Gaza setelah perang.

Namun ketidakjelasan mengenai posisi Israel telah memperburuk ketidakpastian atas perencanaan pascaperang.

“Israel menolak untuk berbicara dengan siapa pun tentang hal ini, itu adalah sebuah penolakan. Dan semua orang saling membicarakan satu sama lain,” kata pejabat barat itu.

“Negara-negara Arab mengatakan bahwa negara-negara Barat harus mengakui negara Palestina, namun sangat sedikit negara-negara besar di Barat yang benar-benar mau mengakui hal ini.”

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved