Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tank Israel Memasuki Rafah Mendekati Perbatasan Mesir, 12 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara

Tank Israel memasuki Rafah, mendekati perbatasan dengan Mesir. Tank-tank tersebut telah mencapai jarak 200 meter dari perbatasan Rafah-Mesir

Penulis: Muhammad Barir
khaberni/ho
Seorang tentara Israel (IDF) berdiri di dekat tank dengan latar belakangan puing-puing dan debu kehancuran Gaza. Selama lebih dari enam bulan membombardir, Israel belum mencapai target Perang yang mereka tetapkan. Terkini, Israel kembali dihadapkan pada kekalahan memalukan atas syarat yang diajukan Hamas dalam negosiasi pertukaran tahanan dan sandera yang meminta penghentian perang secara permanen. 

“Saat ini hujan deras dan kami tak tahu harus pergi ke mana. Saya selalu khawatir hari ini akan tiba, saya sekarang harus mencari tahu ke mana saya bisa membawa keluarga saya,” ujar Abu Raed, salah satu pengungsi di Rafah.


Apa kesepakatan yang disetujui Hamas?

Wakil pemimpin Hamas di Gaza mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa persyaratan gencatan senjata yang disetujui pada Senin (06/05) mencakup pertukaran tahanan Israel-Palestina dalam tiga tahap.

BBC belum bisa memverifikasi informasi tersebut secara independen saat ini, namun berikut rinciannya:

Fase pertama: Akan mencakup periode gencatan senjata selama 42 hari, Hamas akan membebaskan 33 sandera sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Hal ini juga akan melibatkan penarikan sebagian pasukan Israel dari Gaza dan memungkinkan warga Palestina untuk bergerak bebas dari selatan ke utara.

Fase kedua: Melibatkan periode gencatan senjata selama 42 hari, “ketenangan berkelanjutan” akan dipulihkan di Gaza dan pasukan Israel akan ditarik sepenuhnya.

Hamas juga diperkirakan akan membebaskan tentara cadangan Israel dan beberapa tentara yang disandera sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina dari penjara.

Frase ketiga: Pertukaran jenazah akan selesai dan dimulainya rekonstruksi sesuai dengan rencana yang diawasi oleh Qatar, Mesir dan PBB.

Hal ini juga akan mengakhiri blokade penuh Jalur Gaza.

Seperti yang telah kami laporkan, rincian pasti dari proposal yang disetujui oleh Hamas masih belum jelas dan Netanyahu dari Israel mengatakan bahwa perjanjian tersebut "jauh dari memenuhi tuntutan Israel", dan menambahkan bahwa ia akan mengirim tim ke Kairo untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.

(Sumber: Al Jazeera, BBC Indonesia.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved