Konflik Palestina Vs Israel
Tank Israel Memasuki Rafah Mendekati Perbatasan Mesir, 12 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara
Tank Israel memasuki Rafah, mendekati perbatasan dengan Mesir. Tank-tank tersebut telah mencapai jarak 200 meter dari perbatasan Rafah-Mesir
Sejumlah foto-foto menunjukkan sistem pertahanan Iron Dome mencegat rudal yang menuju Israel.
Jihad Islam Palestina mengatakan para pejuangnya telah meluncurkan roket dari Gaza menuju Israel selatan sebagai balasan atas serangan udara Israel di wilayah Palestina.
“Kami telah menargetkan Sderot, Nir Am, dan permukiman di wilayah selubung Gaza dengan serangan roket,” katanya dalam sebuah pernyataan, yang diterjemahkan oleh kantor berita AFP.
"Selubung Gaza" mengacu pada zona Israel selatan yang dekat dengan Gaza.
Jihad Islam Palestina adalah kelompok milisi terbesar kedua di Gaza dan – seperti Hamas – dikategorikan sebagai organisasi teroris terlarang di Inggris dan negara-negara lain.
Israel lanjutkan perintah evakuasi
Seiring dengan serangan yang terus berlanjut di Rafah, pasukan Israel telah meminta warga Palestina untuk meninggalkan kota tersebut.
Pada saat jumpa pers, juru bicara IDF Daniel Hagari bilang: “Malam ini, kami juga menyerukan kepada mereka yang tinggal di wilayah tertentu yang telah kami komunikasikan dan jelaskan melalui segala cara – radio, media, internet, dan selebaran” di Rafah timur untuk pergi.
Israel telah mendesak sekitar 100.000 orang di bagian timur Rafah, di bagian selatan Gaza, untuk pindah ke wilayah kemanusiaan yang diperluas di wilayah al-Mawasi dan Khan Younis – sekitar 10 km ke utara Rafah.
Israel menggambarkan tindakan tersebut sebagai evakuasi warga sipil “terbatas dan sementara” dari beberapa bagian kota Rafah, yang populasinya bertambah menjadi 1,4 juta orang – dan banyak warga Gaza mencari perlindungan di sana.
Peta terbaru di bawah ini menunjukkan lokasi wilayah-wilayah tersebut di Jalur Gaza, termasuk zona kemanusiaan al-Mawasi, wilayah kemanusiaan yang diperluas, dan zona evakuasi.
'Saya khawatir hari ini akan tiba'
Pengungsi Palestina di Rafah mengungkapkan reaksi mereka terhadap seruan Israel untuk mengevakuasi bagian timur kota tersebut.
Abu Ahmed menanyakan perintah evakuasi Israel, sebab menurutnya, Rafah adalah daerah yang paling aman bagi dirinya dan keluarganya.
“Hari ini, mereka menyuruh kami keluar dari Rafah. Ke mana orang-orang akan pergi? Haruskah mereka pergi ke laut? Ke mana orang-orang akan pergi setelah mereka memberi tahu kami bahwa ini adalah daerah yang aman," ujarnya.
Seorang perempuan Palestina, Aminah Adwan, bercerita dia mendapati perintah evakuasi itu di pagi hari, ketika hujan deras turun dan menggenangi tendanya.
“Kami bangun di pagi hari dan mendapati hujan deras, kami tergenang dalam hujan, pakaian dan barang-barang kami juga -- kami berada di jalanan. Kami juga mendapat berita yang jauh lebih buruk, seruan untuk mengevakuasi Rafah,” ujar Aminah Adwan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.