Konflik Palestina Vs Israel
Keajaiban Muncul di Rafah, Bayi Mungil Lahir dari Rahim Ibu yang Sudah Meninggal Dibom Israel
Kejadian langka itu lahirnya seorang bayi perempuan dari rahim seorang wanita Palestina yang meninggal karena terkena bom serangan udara Israel.
Namun di sisi lain, bayi yang bisa hidup itu akan langsung menjadi yatim piatu.
"Kalau begitu, Insya Allah kita lihat saja kisah hidupnya. Ke mana anak ini akan muncul? Ke keluarga, ke paman, ke bibi, ke paman, ke kakek, ke nenek. Di sinilah letaknya tragedi terbesar. Bahkan jika anak ini hidup, dia akan terlahir sebagai yatim piatu," katanya
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, tiga belas anak menjadi syahid dalam penggerebekan di rumah kedua keluarga Abdel-Al, dan dua wanita juga menjadi syahid dalam penggerebekan tersebut.
Saqr Abdel-Al, seorang pria Palestina yang keluarganya terbunuh dalam pemboman Israel itu, berkata sambil berduka atas seorang anak yang dibungkus kain kafan.
“Lihat, ada satu laki-laki (laki-laki) di antara semua syuhada. .. Mereka semua adalah anak-anak dan wanita. Seperti yang Anda lihat, maksud saya, semua identitas terhapus (anak-keturunan meninggal)," katanya.
Warga lain Palestina, Muhammad Al-Behairi mengatakan putri dan cucunya masih tertimbun reruntuhan.
Terdengar putus asa, Al-Behairi mengungkapkan kedukaan sangat mendalam sampai-sampai tidaka ada lagi air mata yang bisa dikeluarkan.
"Perasaan sedih, perasaan depresi. Kita tidak punya apa-apa lagi dalam hidup untuk ditangisi. Apa arti perasaan itu? Kehilangan anak-anak, kehilangan orang-orang yang paling kamu sayangi dan orang-orang yang kamu sayangi. Bagaimana perasaanmu?" ? Seluruh orang mati."

Korban Tewas Bertambah
Jumlah korban meninggal dalam serangan Israel yang menargetkan dua rumah di Rafah pada Minggu malam belakangan meningkat menjadi 26 ornag dari sebelumnya dilaporkan sebanyak 16 jiwa.
Menurut Al Jazeera, di antara para korban adalah 16 anak-anak dan 6 wanita.
Meningkatnya intensitas serangan udara Tentara IDF ke Rafah disebutkan seiring makin dekatnya pelaksanaan operasi militer darat IDF ke Rafah setelah sempat tertunda karena tekanan Amerika Serikat (AS), dunia internasional, dan serangan balasan Iran.
Dilaporkan, setelah memporakporandakan Gaza Tengah, IDF kini dilaporkan bersiap melakukan invasi militer darat ke Kota Rafah, Gaza Selatan, lokasi jutaan pengungsi Palestina berada.
Seorang komandan batalion tentara pendudukan Israel, Kamis hari ini mengumumkan kepada prajurit batalionnya, kalau mereka akan menuju ke Rafah di Jalur Gaza selatan, setelah mengakhiri serangan darat mereka ke pinggiran kamp Nuseirat di Gaza tengah.
Pengumuman Komandan Batalyon tempur ini jelas merupakan pengabaian Israel terhadap peringatan internasional tentang bahaya menguasai Rafah, yang dipenuhi pengungsi.
"Tentara pendudukan Israel tadi malam mundur dari pinggiran kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah setelah serangan darat yang berlangsung selama seminggu, meninggalkan kerusakan besar pada bangunan dan jalan. Upaya untuk memulihkan jenazah para korban jiwa masih terus berlanjut," tulis laporan Khaberni.

Ribuan Rumah Hancur, 520 Korban Tewas di Nuseirat
Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.