Konflik Palestina Vs Israel
Jet Yordania Ikut Tembak Jatuh Drone Iran, Ini Sejarah Pahit Hubungan Kedua Negara, Bantu Israel?
Channel 12 Israel melaporkan bahwa jet tempur AS dan Inggris telah menembak jatuh drone Iran di dekat perbatasan Suriah-Irak.
TRIBUNNEWS.COM, IRAN - Pesawat-pesawat jet tempur Amerika Serikat (AS) dan Inggris dilaporkan ikut menembak jatuh beberapa drone dan rudal Iran yang menuju Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Jet-jet tempur Inggris lepas landas dari Siprus untuk mencegat drone dan rudal yang diluncurkan dari Iran.
Channel 12 Israel melaporkan bahwa jet tempur AS dan Inggris telah menembak jatuh drone Iran di dekat perbatasan Suriah-Irak.
Ketika Inggris melancarkan serangkaian serangan udara terhadap kelompok pemberontak Houthi awal tahun ini, Inggris menggunakan pangkalan Akrotiri di Siprus untuk meluncurkan empat pesawat tempur Typhoon.
Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara Angkatan Pertahanan Israel, mengatakan Iran meluncurkan lebih dari 200 drone dan rudal langsung dari dalam wilayahnya, dalam upaya nyata untuk melumpuhkan pertahanan udara Israel.
Baca juga: 7 Info Terbaru Mengenai Serangan Iran ke Israel: Jumlah Korban hingga Sikap AS dan Sekutunya
Kenapa Yordania Ikut Membantu?
AS dan Inggris ikut membantu Israel berperang melawan Iran karena dua negara itu adalah sekutu Israel.
Namun mengapa jet-jet temput Yordania ikut menembaki rudal dan drone Iran yang menuju ke Israel?
Drone tersebut dijatuhkan di udara wilayah Lembah Yordania dalam perjalannya menuju ke arah Yerusalem.
Drone lainnya dicegat jet Yordania di dekat perbatasan Irak-Suriah.
Dua sumber keamanan regional mengatakan pada Sabtu malam bahwa pertahanan udara Yordania siap mencegat dan menembak jatuh drone atau pesawat Iran yang melanggar wilayah udaranya.
Mereka mengatakan tentara juga dalam keadaan siaga tinggi dan sistem radar memantau setiap aktivitas drone yang datang dari arah Irak dan Suriah.
Penduduk di beberapa kota di bagian utara negara itu dekat Suriah dan wilayah tengah dan selatan mendengar aktivitas udara.
Baca juga: 4 Kecanggihan Drone Iran Mohajer-10 yang Bisa Jangkau Israel
Sumber keamanan mengatakan angkatan udara negara itu mengintensifkan penerbangan pengintaian.
Yordania sebelumnya mengatakan pihaknya menutup wilayah udaranya mulai Sabtu malam untuk semua pesawat yang masuk, berangkat, dan transit.
Hal ini menurut para pejabat kepada Reuters adalah tindakan pencegahan jika terjadi serangan Iran melintasi perbatasannya.
“Pihak berwenang terkait mengambil keputusan untuk menutup wilayah udara untuk alasan pencegahan karena situasi keamanan di sekitarnya,” kata juru bicara pemerintah Yordania, Muhannad Mubaideen.
Sejarah Pahit Iran dan Yordania
Iran marah atas sikap Yordania yang menembak rudal dan drone-nya.
Iran mengancam Yordania akan menjadi “target berikutnya” jika bekerja sama dengan Israel.
“Peringatan yang diperlukan telah diberikan kepada Yordania dan negara-negara regional lainnya sebelum operasi tersebut,” badan tersebut Iran yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Hubungan diplomatik Iran dengan Yordania mengalami pasang surut, kadang berbaikan kadang bertentangan.
Tahun 1946 Yordania menyatakan kemerdekaannya dan menjadi kerajaan dipimpin Pangeran Abdullah Saya Raja Yordania.
Saat itulah hubungan Yordania dan Iran mulai mesra.
Namun hubungan itu rusak setelah Revolusi Iran pada tahun 1979 yang menyebabkan penggulingan pemerintahan Shah Mohammed Reza Pahlavi yeng memunculkan “Republik Islam” Iran.
Pada 1979 Yordania termasuk negara di Timur Tengah yang mengakui negara Israel bersama Maroko, UEA dan Sudan pada 2020.
Turki dan Iran termasuk negara yang tidak mengakui Israel.
Yordania juga hanya mengakui Otoritas Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai perwakilan sah rakyat Palestina.
Namun sikap Iran berbeda yang hanya mengakui Hamas sebagai perwakilan sah Palestina.
Yordania kemudian dianggap sekutu Amerika yang setuju dengan PLO.
Hubungan Iran dan Yordania juga mengalami keretakan karena perang Irak dan Iran di tahun 1980.
Perang dua negara menyangkut sengketa perbatasan hingga persaingan ideologis antara Sunni dan Syiah
Namun Perang Teluk kedua tahun 1990 mulai memunculkan kembali hubungan Yordania dan Iran.
Berikut rangkuman kejadian dalam beberapa jam terakhir setelah serangan udara Israel termasuk update terakhir perang di Gaza Palestina.
- Sirene dan ledakan dari serangan udara terdengar di kota-kota di seluruh Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem, ketika pasukan Israel, AS, Inggris, dan Yordania menembak jatuh ratusan rudal dan drone yang diluncurkan dari Iran.
- Iran mengatakan pihaknya melakukan serangan itu sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap konsulat
- Iran di Suriah dan mengatakan bahwa masalah tersebut sekarang dapat “dianggap selesai”.
- Di Gaza, setidaknya 19 warga Palestina tewas dan lebih dari 200 orang terluka dalam enam serangan besar Israel, sementara di Tepi Barat yang diduduki, pemukim Israel terus melakukan serangan terhadap warga Palestina dan rumah mereka yang melukai sedikitnya 19 orang.
- Setidaknya 33.686 warga Palestina telah tewas dan 76.309 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
- Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan.
Sumber: Al Arabiyah/Reuters/The Guardian
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Gempur Gaza Tanpa Henti, 106 Tewas dan Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi |
---|
Saham-saham Israel Anjlok Setelah Netanyahu Pidato tentang Super-Sparta |
---|
FOTO-FOTO Menlu AS dan PM Israel Gali Terowongan di Bawah Masjid Al-Aqsa |
---|
Gaza Membara, Operasi Darat Resmi Dilancarkan Israel, AS Beri Dukungan Penuh |
---|
Netanyahu Dikeroyok Negara Arab, Terancam Kena Sanksi Ekonomi hingga Putus Diplomasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.