Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Konfirmasi Terima Usulan AS untuk Gencatan Senjata di Gaza

Hamas mengonfirmasi pihaknya telah menerima gagasan baru AS untuk gencatan senjata di Gaza, dan mengatakan pihaknya siap untuk perundingan

Editor: Muhammad Barir
Anews/File
SAYAP MILITER HAMAS - Seorang petempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dalam sebuah parade militer beberapa waktu lalu di Jalur Gaza. Hamas menyatakan siap kembali berunding dengan Israel dalam negosiasi yang tidak setengah-setengah, mau bebaskan semua sandera Israel asalkan pasukan IDF berhenti melancarkan perang dan mundur total dari Gaza. 

Hamas Konfirmasi Terima Usulan AS untuk Gencatan Senjata di Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Hamas mengonfirmasi pihaknya telah menerima gagasan baru AS untuk gencatan senjata di Gaza, dan mengatakan pihaknya siap untuk perundingan mengenai pertukaran tahanan, penarikan pasukan Israel, dan pemerintahan Palestina yang independen.

Gerakan Perlawanan Islam di Palestina, Hamas, mengonfirmasi Minggu malam bahwa pihaknya telah menerima ide-ide baru Amerika melalui mediator yang bertujuan mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan pihaknya menyambut baik setiap inisiatif nyata yang berkontribusi untuk mengakhiri agresi yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.

Hamas menyatakan kesiapannya untuk segera bergabung dalam negosiasi untuk mencapai kesepakatan komprehensif yang mencakup:

- Pembebasan semua tahanan di kedua belah pihak.

- Pernyataan yang jelas tentang berakhirnya perang.

- Penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza.

- Pembentukan komite independen Palestina untuk mengelola Gaza, untuk segera mulai bekerja.


Gerakan ini juga menuntut jaminan yang jelas untuk memastikan bahwa "Israel" mematuhi semua komitmen, dengan mengutip perjanjian-perjanjian masa lalu yang ditolak.

Hamas mencatat bahwa pihaknya telah menyetujui proposal AS yang ditengahi oleh mediator di Kairo pada 18 Agustus 2025, tetapi "Israel" gagal menanggapi dan malah meningkatkan kebijakan pembantaian dan pembersihan etnisnya.

 

 

Baca juga: Setelah Mengultimatum Hamas, Trump Klaim Perdamaian Gaza di Ujung Mata, AS Janji Pulangkan Sandera

 


Posisi AS dan Israel

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Minggu malam di akun Truth Social miliknya bahwa "Israel telah menerima persyaratan saya. Sudah saatnya Hamas juga menerimanya."

Dalam unggahannya, Trump menulis: "Semua orang ingin para sandera pulang. Semua orang ingin perang ini berakhir ! Israel telah menerima Persyaratan saya. Sudah saatnya Hamas juga menerima. Saya telah memperingatkan Hamas tentang konsekuensi jika tidak menerima. Ini peringatan terakhir saya, tidak akan ada peringatan lain!" 

Menurut Channel 12 Israel , Trump menyampaikan proposal baru melalui utusannya, Steve Witkoff, tanpa melibatkan mediator seperti Qatar dan Mesir. Rencana yang dilaporkan mencakup pembebasan semua tawanan Israel, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, pada hari pertama kesepakatan dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina yang menjalani hukuman panjang. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan