Konflik Palestina Vs Israel
Makin Panas! Pejabat Senior Israel Tuduh AS Berniat Gulingkan Netanyahu, Singgung Soal Demokrasi
Seorang pejabat senior di Israel menuduh AS berniat untuk menggulingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah laporan intelijen AS dirilis.
"Jika tidak, Hamas akan berkumpul kembali, mempersenjatai kembali dan menaklukkan kembali Gaza," ungkapnya.
"Itu adalah ancaman yang tidak dapat ditoleransi terhadap masa depan kami, dan kami tidak akan menerimanya. Kami akan menghancurkan Hamas, membebaskan sandera kami dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel," tambahnya.
Israel Kembali Blokir Truk Bantuan

Sebuah truk berisi pasokan kemanusiaan tujuan Gaza ditolak oleh otoritas Israel karena ada gunting yang dimasukkan ke dalam peralatan medis.
Philippe Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB, menuduh Israel menahan pasokan medis penting.
Baca juga: Brigade Al-Quds Ledakkan Terowongan dan Rumah Jebakan, 7 Tentara Israel Jadi Sasaran
Mengutip Arab News, dia mengatakan tentara telah memberlakukan pembatasan pada barang-barang seperti obat anestesi dan tablet pemurni air.
Alasannya, kata Lazzarini, barang-barang tersebut berpotensi "dapat digunakan ganda" dan dapat digunakan kembali untuk keperluan militer.
Organisasi bantuan juga menyuarakan keprihatinan serupa mengenai penolakan pemerintah Israel untuk mengizinkan kurma, yang biasanya dimakan untuk berbuka puasa selama Ramadhan, masuk ke wilayah tersebut.
"Penyerahan bantuan kemanusiaan dan pengiriman barang-barang kebutuhan pokok dan kritis perlu difasilitasi dan dipercepat," kata Lazzarini.
"Kehidupan 2 juta orang bergantung pada hal itu. Tidak ada waktu untuk disia-siakan," lanjutnya.
Baca juga: Dikawal Polisi Israel, Ratusan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Pertama Ramadhan
Pihak berwenang Israel membantah insiden yang melibatkan gunting medis itu terjadi.
Dalam pesan yang diposting di media sosial, mereka berkata: "Berbohong adalah tanda keputusasaan".
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pada Selasa pagi bahwa setidaknya 31.184 warga Palestina telah tewas sejak 7 Oktober 2023.
Sementara korban yang mengalami luka-luka telah mencapai 72.899 orang.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.