Sabtu, 4 Oktober 2025

WFP : 17 Juta Warga Yaman Alami Kerawanan Pangan, Imbas Perang Saudara hingga Kekeringan

Perang saudara yang telah berlangsung selama delapan tahun  menyebabkan distorsi dan ketidakselarasan kebijakan pertanian nasional dan lokal

Editor: Eko Sutriyanto
HO
Bank Dunia mencatat hampir satu dekade konflik di Yaman telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan yang paling parah, bahkan upaya tanggap darurat Program Pangan Dunia (WFP) juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Ini menjadi perhatian masyarakat dunia salah satunya dari Indonesia melalui INH dengan turut meringankan beban masyarakat Yaman 

"Negara yaman yang di nobatkan sebagai negara paling miskin se-Asia disebabkan konflik perang saudara masih mengalami krisis pangan sampai sekarang. INH akan terus membuka program bantuan pangan untuk saudara-saudara kita di Yaman," katanya.

"Dengan geografis gurun bebatuan, lanjut Ibnu membuat yaman menjadi negara yang sulit mendistribusikan bantuan sampai ke pelosok pelosok desa. Akan tetapi dengan kegigihan dan kerja keras mitra kami distribusi bantuan pangan bisa terealisasi guna membantu mengurangi krisis kelaparan," katanya. 

Menurutnya bantuan yang didistrubusikan secara langsung ke lokasi-lokasi perkampungan miskin di Yaman ini merupakan kerjasama dengan Muassasah Ibnu Abbas yang diketuai oleh Syekh Marie Thalib Masjari lembaga mitra lokal INH yang ada di Yaman di distrik Hafidz Banatsir, Hajr, Hadramaut, Yaman.

"Semua bantuan merupakan logistik keperluan sehari-hari yang bisa digunakan untuk menyambut bulan puasa besok, seperti beras, tepung gandum, gula, minyak goreng, kacang kedelai, spageti dan garam," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved