Sabtu, 4 Oktober 2025

WFP : 17 Juta Warga Yaman Alami Kerawanan Pangan, Imbas Perang Saudara hingga Kekeringan

Perang saudara yang telah berlangsung selama delapan tahun  menyebabkan distorsi dan ketidakselarasan kebijakan pertanian nasional dan lokal

Editor: Eko Sutriyanto
HO
Bank Dunia mencatat hampir satu dekade konflik di Yaman telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan yang paling parah, bahkan upaya tanggap darurat Program Pangan Dunia (WFP) juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Ini menjadi perhatian masyarakat dunia salah satunya dari Indonesia melalui INH dengan turut meringankan beban masyarakat Yaman 

TRIBUNEWS.COM, YAMAN - Hampir satu dekade konflik di Yaman telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan yang paling parah.

Tanggap darurat Program Pangan Dunia (WFP) juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

Tingkat kelaparan saat ini menyebabkan kesulitan besar bagi jutaan orang.

 Meskipun bantuan kemanusiaan terus mengalir, 17 juta warga Yaman mengalami kerawanan pangan.

Serangkaian perang saudara  yang terakhir telah berlangsung selama delapan tahun  menyebabkan distorsi dan ketidakselarasan kebijakan pertanian nasional dan lokal.

Kondisi ini diperparah dengan wabah hama besar seperti belalang gurun,  kekeringan dan banjir yang lebih sering terjadi terus-menerus mengikis aset pertanian negara tersebut.

Baca juga: Yaman Dibom Lagi, Houthi Langsung Balas Hujani Kapal Perang AS USS Carney Pakai Rudal AL dan Drone

Krisis pangan di Yaman masih menjadi problematika yang serius dan belum teratasi, kekurangan gizi di negara paling selatan jazirah arab ini tercatat masih cukup tinggi.

Indeks Kelaparan Global 2019 mencatat Yaman mempunyai skor kelaparan tertinggi kedua di dunia, setelah Republik Afrika Tengah dengan skor kelaparan yang sedikit memburuk sejak tahun 2000.

Program Pangan Dunia (WFP) dalam pernyataan tertulisnya  bulan Desember 2023 mengumumkan jeda dalam distribusi makanan secara umum di daerah-daerah yang berada di bawah kendali otoritas yang berbasis di Sana'a, karena terbatasnya dana.

Juga  tidak ada kesepakatan dengan pihak berwenang tentang program yang lebih kecil.

WFP telah mengurangi ransum di Yaman sejak 2022 karena kesenjangan pendanaan yang genting dan inflasi global setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Dalam pernyataannya, WFP akan mempertahankan dukungan nutrisi, inisiatif makanan sekolah, serta program mata pencaharian dan ketahanan.

Yaman
Yaman ()

WFP memasok sebagian besar kapasitas logistik untuk respons kemanusiaan di Yaman dan bantuan pangan WFP dan dukungan berkelanjutan dari para donor telah berperan penting dalam mencegah terjadinya kelaparan.

WFP menyatakan membutuhkan dana tambahan, dengan operasi yang membutuhkan dana sebesar 1,27 miliar dolar AS dari bulan Maret hingga Agustus 2024.

Manager Program Internasional Networking for Humanitarian (INH), Ibnu Hafidz mengatakan, krisis pangan di Yaman masih terus berlangsung hingga saat ini. Bahkan, beberapa lembaga dunia telah menyatakan bahwa Yaman merupakan negara paling miskin di kawasan Asia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved