Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dari 70.000 Warga Palestina yang Terluka di Gaza, Hanya 800 yang Bisa Dievakuasi

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dari sekitar 70.000 kasus sejak 7 Oktober, hanya 800 warga Palestina yang terluka telah dievakuasi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AFP/MOHAMMED ABED
Seorang wanita Palestina menggendong putrinya yang terluka saat mereka menaiki kereta yang ditarik keledai di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 12 Februari 2024. 

Jonathan Whittall, kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) di wilayah pendudukan Palestina, pada Selasa (20/2/2024) menyebut situasi di Rumah Sakit Nasser bagaikan tempat kematian, bukan pemulihan.

“Para pasien putus asa; rumah sakit telah menjadi tempat kematian, bukan tempat penyembuhan,” kata Whittall.

"Pasien yang sangat membutuhkan berada dalam kondisi yang sangat buruk."

Qudra mengatakan bahwa Israel juga telah menghancurkan 126 ambulans.

Meskipun beberapa ambulans yang beroperasi di wilayah Rafah masih ada, situasi kesehatannya sangat buruk, ujarnya.

Gadis Palestina yang terluka, Somay al-Najar, menghibur saudara laki-lakinya Yamen menyusul pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 12 Februari 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. - Serangkaian serangan udara Israel di kota Rafah di Gaza selatan pada 12 Februari 2024 menewaskan 52 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. Serangan tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian Rafah, menurut pemerintah Hamas. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP)
Gadis Palestina yang terluka, Somay al-Najar, menghibur saudara laki-lakinya Yamen menyusul pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 12 Februari 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. (AFP/MOHAMMED ABED)

Ia juga menyoroti bahwa lebih dari 150 personel medis ditahan oleh pasukan Israel, termasuk direktur rumah sakit di Gaza utara dan Khan Younis.

Selain puluhan pasien yang menerima perawatan di dalam rumah sakit, pasukan Israel menangkap 70 anggota staf dan manajemen Kompleks Medis Nasser.

Selama berminggu-minggu, tentara Israel meningkatkan agresi militernya terhadap sistem kesehatan di Khan Younis.

Akibatnya, ribuan pengungsi Palestina meninggalkan Rumah Sakit Al-Amal dan Kompleks Medis Nasser di kota tersebut.

Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan serangan besar di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 29.000 orang, kebanyakan anak-anak dan perempuan, menurut data Palestina dan PBB.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved