Konflik Palestina Vs Israel
Laporan Setebal 130 Halaman Ungkap Perang Lawan Hizbullah Jadi Front Paling Mematikan Bagi Israel
Hal itu tertuang dalam laporan hasil studi 3 tahun yang dilakukan oleh ratusan ahli di Counter -Institut Kebijakan Terorisme di Universitas Reichman
Hal ini menantang ekspektasi masyarakat dan sebagian besar pemimpin Israel, yang menyatakan bahwa Angkatan Udara Israel dan formasi intelijen yang efektif mungkin tidak dapat mencegah sebagian besar serangan rudal mencapai wilayah pendudukan Palestina.
Demikian pula, asumsi bahwa serangan besar-besaran terhadap properti penting yang strategis di Lebanon akan memaksa Hizbullah untuk melakukan gencatan senjata juga diperkirakan tidak akurat.

Ribuan Rudal dalam Dua Jam
Sebuah laporan yang dibuat pada akhir Januari oleh media Israel menunjukkan kalau Israel mengakui kemampuan milisi Hizbullah dengan mengatakan kalu kelompok itu memiliki kemampuan untuk meluncurkan sekitar seribu rudal ke 'Tel Aviv' dalam waktu operasional dua jam.
Baca juga: Media Israel: Hizbullah Mampu Luncurkan Seribu Rudal ke Tel Aviv dalam 2 Jam di Hari Pertama Perang
Laporan tersebut menunjukkan bahwa beberapa dari rudal ini akan dipandu secara presisi, sementara yang lain akan diarahkan ke gedung pencakar langit di “Tel Aviv”.
Namun, laporan tersebut tidak membahas target potensial yang berdekatan dengan menara-menara tersebut, yang telah diidentifikasi oleh Hizbullah sebagai “target dalam perang berikutnya,” menurut pernyataan mereka.
Para pejabat Israel mengakui bahwa kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, berhasil mengosongkan pemukiman di wilayah utara Palestina yang diduduki tanpa menggunakan kekuatan apa pun.
Baca juga: Jauh Lebih Kuat dari Hamas, Jenderal Israel: Hizbullah Tanpa Berkeringat Ambil Alih Wilayah Utara
Menurut para pejabat, komandan Pasukan Pendudukan Israel (IDF) di wilayah utara telah menerima instruksi untuk tidak meningkatkan konfrontasi dengan milisi perlawanan Lebanon.
Baca juga: Biasanya Menyerang, Tentara Israel Kini Diajari Bertahan: Gali Lubang Berdiam di Perbatasan Lebanon
Dalam konteks terkait, mantan pejabat Shin Bet Dvir Karev mengatakan kepada Channel 13 Israel bahwa "Israel" saat ini sedang berperang ketiga dengan Lebanon.
Dia juga mengatakan kalau Hizbullah memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada Hamas, baik dalam persenjataan maupun kekuatan.
Dia mempertanyakan apakah kekuatan IOF cukup untuk melawan Hizbullah dan menyatakan harapan kalau konfrontasi akan tetap pada tingkat yang rendah, mengingat banyaknya korban di pihak Israel.
Baca juga: Israel Hadapi 2 Front Pertempuran, Gallant: Hizbullah Gabung Perang, 10 Kali Lebih Kuat dari Hamas
(oln/almydn/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Rilis Rute Pengungsian Warga Kota Gaza, Hanya Dibuka 48 Jam |
---|
Tantang Embargo Dunia, Netanyahu Minta Rakyat Mandiri, Pede Bangun Israel Jadi Negara Swasembada |
---|
Netanyahu Klaim Handphone, Obat-obatan, Makanan, Tomat, Semua Buatan Israel |
---|
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.