Konflik Palestina Vs Israel
Negara Arab Bersatu, Suruhan AS Temui Presiden Palestina usai Ditolak Mentah Putra Mahkota Saudi
Upaya AS meredakan perang Israel dan Palestina dengan berkondlik lawan Hamas pada akhirnya membuat negara Arab bersatu demi kebebasan Gaza Palestina
Israel memulai serangan militernya di Gaza setelah militan dari Gaza yang dikuasai Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera 253 orang di Israel selatan pada 7 Oktober.
Sementara angin segar datang dari Qatar. Mediator Qatar memberitahukan pihak Hamas memberikan sinyak positif mengenai usaha gencatan senjata dengan ISrael.
Kelompok militan di Palestina tersebut menyatakan ingin Israel mengakhiri serangan di Gaza.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menggambarkan reaksi Hamas terhadap proposal tersebut sebagai secara umum positif, akan tetapi ia tak mau merinci maksud dari positif tersebut.
Sementara di tempat sama, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan telah berdiskusi dengan para pejabat Israel ketika dia mengunjungi negara itu.
“Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun kami tetap yakin bahwa kesepakatan itu mungkin dan memang penting, dan kami akan terus bekerja tanpa henti untuk mencapainya,” ujarnya dikutip dari Al Jazeera.
Qatar, Mesir dan AS terus melakukan mediasi untuk menghentikan peperangan di Gaza.
Berbicara kepada wartawan di Doha pada hari Selasa, Blinken mengatakan kesepakatan itu “penting”.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pemimpinnya telah meninjau “kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif dengan semangat positif”, termasuk rincian mengenai pengamanan bantuan dan tempat berlindung, rekonstruksi, pencabutan pengepungan yang telah melumpuhkan selama 17 tahun, dan penyelesaian “ proses pertukaran tahanan”.
Qatar telah bekerja sama dengan AS dan Mesir untuk menengahi gencatan senjata yang akan melibatkan penghentian pertempuran dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
PM Sheikh Mohammed Al Thani mengatakan ada sejumlah tantangan yang dihadapi para mediator selama perundingan, dan kejadian di Gaza mempengaruhi jalannya perundingan.
“Kami berharap untuk melihatnya menghasilkan dan menghasilkan segera,” katanya.
(Tribunnews.com/Chrysnha/Hendra Gunawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.