Sembilan Poin Proposal Mesir untuk Gencatan Senjata di Gaza: Hamas Sudah Oke, Israel Ogah?

3- Di mana perundingan akan diadakan selama jangka waktu satu bulan untuk membahas pembebasan seluruh personel militer Israel oleh Hamas sebagai imbalan atas pembebasan sejumlah tahanan Palestina oleh Israel yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Pada tahap ini, penempatan pasukan Israel di luar perbatasan Jalur Gaza akan dilakukan, dengan penghentian terus menerus seluruh aktivitas udara dan komitmen Hamas untuk menghentikan semua aktivitas militer terhadap Israel.

Penentu pelaksanaan usulan:

4- Gencatan senjata antara kedua belah pihak selama 48 jam sebelum melaksanakan usulan tersebut sehingga kedua belah pihak dapat menyepakati nama-nama mereka yang dibebaskan pada tahap pertama dan kedua, baik dari Israel atau Hamas.

(Pembicaraan akan berlangsung) melalui negosiasi tidak langsung yang diadakan di Mesir antara delegasi Israel dan Hamas dengan partisipasi Mesir, Qatar dan AS.

5- Peralihan dari tahap ke tahap tidak boleh dilakukan sampai semua prosedur pada tahap sebelumnya telah dilaksanakan.

6- Setelah Israel dan Hamas menerima proposal tersebut dan setelah daftar nama dipertukarkan, implementasi perjanjian akan dimulai.

7- Kedua belah pihak harus berkomitmen pada batas waktu negosiasi tahap ketiga. Setelah kesepakatan tercapai, maka akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman gencatan senjata menyeluruh di Jalur Gaza.

8- Mesir, Qatar dan Amerika Serikat bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pembentukan pemerintahan non-faksi dan politik (teknokrat) yang akan memerintah Jalur Gaza dan Tepi Barat setelah gencatan senjata penuh diumumkan.

9- Perjanjian tersebut dilaksanakan dengan jaminan Mesir, Qatar dan Amerika Serikat.

(oln/PC/AJA)
​