Konflik Palestina Vs Israel
Meski Mendapat Kecaman Global, Israel Tak Berhenti Menyerang Gaza
Serangan besar-besaran di sepanjang jalur pantai yang sempit pada hari ini, Jumat (15/12/2023).
Presiden AS Joe Biden sangat mendukung Israel, namun pada hari Selasa (12/12/2023) ia mengeluarkan kritik terkuatnya.

Baca juga: AS Desak Israel untuk Kurangi Serangan di Gaza, Minta Lebih Berhati-hati
Biden memperingatkan bahwa Israel berisiko kehilangan dukungan global karena "pengeboman tanpa pandang bulu."
Perang tersebut, yang kini memasuki bulan ketiga, dimulai setelah serangan kelompok Palestina pada tanggal 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel yang menurut para pejabat Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.
Sebagai tanggapan, Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan serangan militer tanpa henti yang menyebabkan sebagian besar wilayah Gaza hancur.
Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan 18.787 orang tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Dikutip dari Al Jazeera, berikut adalah perkembangan terkini:
Baca juga: Pejabat Israel Ngawur, Samakan Hamas dengan Nazi, Unggahannya Dihapus karena Melanggar
- Pasukan Israel menggerebek Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara untuk hari ketiga, memaksa 2.500 pengungsi meninggalkan: PBB.
- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam kekerasan Israel di Gaza, pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki dalam sebuah laporan baru.
- Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mendesak Netanyahu untuk lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil di Gaza.
- Serangan Israel semalam menghantam beberapa daerah di Rafah dan Khan Younis di Gaza selatan yang mengakibatkan banyak korban sipil.
- Kelompok Yahudi Amerika mengadakan protes, memblokir jalan di delapan kota besar Amerika dan menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
(Tribunnews.com, Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.