Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gambar Eksklusif Kehancuran Pangkalan Militer AS di Irak yang Dihajar 12 Kali Serangan

Apa atau siapa yang membentuk Perlawanan Islam di Irak, kelompok ini di balik serangan dahsyat ke pangkalan militer AS di Irak dan Suriah

TC/tangkap Layar
CITRA SATELIT - Gambar citra satelit yang diperbesar menunjukkan kehancuran di pangkalan militer AS di dekat Erbil di Irak utara. Pangkalan ini dihajar belasan serangan oleh milisi perlawanan Irak sebagai bentuk dukungan terhadap pejuangan milisi perlawanan Palestina di Gaza yang bertempur melawan tentara Israel. 

Pekan lalu, seorang pejabat Departemen Pertahanan AS menyoroti kalau pasukan AS dan koalisi internasional diserang setidaknya 76 kali di Irak dan Suriah sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa.

Apa atau siapa yang membentuk Perlawanan Islam di Irak sengaja dibiarkan tidak jelas.

Namun faksi-faksi yang membentuknya diperkirakan menerima dukungan dari Iran dan bertumpukan dengan Pasukan Mobilisasi Populer (PMU), yang memainkan peran kunci dalam mengalahkan ISIS antara tahun 2015 dan 2017.

Baca juga: Mesir Sudah Duluan, Aksi Israel Banjiri Terowongan Hamas di Gaza adalah Upaya Putus Asa yang Sia-sia

Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas.
Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. (tangkap layar ParsToday)

“Operasi Perlawanan Islam di Irak tidak akan ada habisnya kecuali serangan [Israel] di Gaza berhenti, dan tidak ada gencatan senjata bagi pendudukan AS di Irak kecuali ada gencatan senjata yang nyata dan mengikat bagi musuh terhadap rakyat kami di Gaza. ,” cuit Abu Alaa al-Walaei, ketua kelompok Kataib Sayyid al-Shuhada, yang merupakan bagian dari PMU.

AS saat ini menempatkan 900 tentaranya yang menduduki sebagian besar wilayah timur laut Suriah bekerja sama dengan proksinya, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi.

Pasukan pendudukan AS secara rutin mencuri minyak dari timur laut Suriah, yang kemudian mereka bawa ke lokasi militer Harir di Erbil, ibu kota wilayah Kurdistan di Irak (KRI).

Seperti diberitakan TC sebelumnya, hal ini dilakukan untuk kepentingan perusahaan minyak Kurdi KAR Group milik Sheikh Baz Karim Barzanji, yang dekat dengan keluarga ketua Partai Demokrat Kurdistan (KDP), Massoud Barzani.

AS menempatkan 2.500 tentara di Irak, dengan kedok misi pelatihan dan penasehatan bagi pasukan Irak.

(oln/*/TC)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved